TIPS KESEHATAN: Kalau Kurang Tidur, Jangan Olahraga: Bahaya, Bisa Serangan Jantung
Pelari senior Hendri Perdede mengatakan, kurang tidur ditambah dengan olahraga dapat menyebabkan jantung bekerja sangat keras.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pastikan diri cukup tidur di malam hari, sebelum anda berolahraga di pagi hari.
Jika berolahraga dalam kondisi kurang tidur atau begadang, maka ini akan bahaya yang jarang disadari.
Pelari senior Hendri Perdede mengatakan, kurang tidur ditambah dengan olahraga dapat menyebabkan jantung bekerja sangat keras.
"Seseorang yang berlari terus kurang tidur, pas lari bukan hanya capek tapi heart rate-nya naik, tiba-tiba jatuh ambruk, sering kan biasanya jantung."
"Ini karena dia tidak cukup tidurnya," kata dia saat ditemui di Plaza Senayan, beberapa waktu lalu.
Dalam olahraga ia menyebut, tidur berkualitas merupakan bagian penting dari latihan.
Sehingga seorang atlet wajib memperhatikan kualitas tidur.
"Begini rahasianya penting sekali yang namanya istirahat cukup."
"Deep sleep seseorang yang rutin berolahraga baik umum maupun atlet perlu diperhatikan, kurang tidur ini berbahaya sekali," beber peserta Boston Marathon ini.
Selain membuat fisik terjaga baik dan sehat, tidur berkualitas dapat mengahasilkan energi yang maksimal.
"Jarang yang tahu, tidur itu juga bagian dari latihan. Tidur cukup maka energi siap digunakan maksimal untuk lari," jelasnya. (*)