Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jenis Infeksi Jamur Kulit yang Sering Dijumpai, Kurap hingga Panu

Berikut ini adalah jenis-jenis infeksi jamur yang kerap sekali terjadi di kulit manusia. Dari kurap hingga panu

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Jenis Infeksi Jamur Kulit yang Sering Dijumpai, Kurap hingga Panu
freepik
Ilustrasi gatal pada kulit - Berikut ini adalah jenis-jenis infeksi jamur yang kerap sekali terjadi di kulit manusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa jenis jamur, memang bisa digunakan sebagai bahan makanan.

Namun, ada juga jamur yang bisa menginfeksi kulit manusia.

Jamur bisa hidup di mana-mana, bisa di ditemukan di tanaman, di tanah, hingga di kulitmu.

Organisme mikroskopis pada kulit biasanya tak menimbulkan masalah, kecuali mereka berkembang biak dengan sangat cepat.

Bahkan, perkembangan yang sangat cepat tersebut bisa menembus kulit melalui luka atau lesi.

Jamur tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembab.

Baca juga: Apa Itu Ringworm? Infeksi Jamur Ringworm Dapat Menyerang Kulit Manusia dan Kucing

Jadi, infeksi jamur sering sekali terjadi di area yang berkeringat atau lembab dan tidak mendapat banyak aliran udara.

Berita Rekomendasi

Jamur kulit banyak ditemukan di kaki, lipatan kulit, hingga selangkangan.

Mengutip Healthline, banyak infeksi jamur yang bisa mempengaruhi kulit.

Tak hanya kulit, area umum lainnya yang sering dijumpai infeksi jamur adalah selaput lendir, seperti sariawan dan infeksi jamur vagina.

Berikut ini beberapa jenis infeksi jamur yang umum ditemui yang dirangkum dari Healthline

1. Kurap (Tinea Corporis)

Kurap terjadi pada anggota tubuh tengah dan tungkai.

Kurap yang berada di bagian tubuh tertentu bisa bernama lain, seperti kutu air jika di kaki, dan gatal selangkangan.

Gejalanya yakni ruam merah berbentuk cincin dengan tepian sedikit terangkat.

Kulit di dalam ruam yang melingkar ini biasanya terlihat sehat, dan bagian luarnya terasa sangat gatal.

Kurap adalah infeksi jamur kulit yang umum dan sangat menular.

2. Kaki Atlet (Tinea Pedis)

Infeksi jamur jenis ini menyerang kulit kaki.

Biasanya terjadi di sela-sela jari kaki.

Gejala khas kaki atlet meliputi:

- Gatal atau sensasi terbakar yang menyengat di antara jari-jari kaki atau telapak kaki

- Kulit tampak merah, bersisik, dan kering.

- Kulit pecah-pecah atau melepuh

Dalam beberapa kasus, infeksi ini juga bisa menyebar ke area lain di tubuh anda.

ILUSTRASI Infeksi Jamur - Fotomikrograf memperlihatkan sporangium dewasa dari jamur Mucor sp. Mucor sp adalah jamur dalam ruangan yang umum, dan merupakan salah satu jamur penyebab kelompok infeksi yang dikenal sebagai zygomycosis.
ILUSTRASI Infeksi Jamur - Fotomikrograf memperlihatkan sporangium dewasa dari jamur Mucor sp. Mucor sp adalah jamur dalam ruangan yang umum, dan merupakan salah satu jamur penyebab kelompok infeksi yang dikenal sebagai zygomycosis. (CDC / DR LUCILLE GEORG / BSIP / BSIP via AFP)

3. Jock Itch (Tinea Cruris)

Infeksi ini terjadi di kulit area selangkangan dan paha, serta sering terjadi pada pria dan remaja laki-laki.

Gejala utamanya yakni ruam merah yang biasanya dimulai di daerah selangkangan atau di sekitar paha bagian dalm atas.

Ruam dapat memburuk setelah berolahraga atau aktivitas fisik lainnya dan dapat menyebar ke bokong dan perut.

Kulit yang terkena mungkin juga tampak bersisik atau pecah-pecah.

Batas luar ruam bisa sedikit terangkat dan lebih gelap.

4. Panu (Tinea Versikolor)

Infeksi jenis ini merupakan infeksi jamur yang menyebabkan bercak kecil berbentuk oval pada kulit serta bisa berubah warna.

Perubahan warna ini bisa aja lebih terang atau lebih gelap dari warna kulit.

Penyebabnya adalah jenis jamur Malassezia yang bertumbuh secara berlebih.

Bercak kulit ini sering terjadi di punggung, dada, dan lengan atas.

Gaya hidup kurang bersih seperti kebiasaan jarang mandi dan malas ganti baju merupakan sumber datangnya jamur pada kulit yang jika diabaikan bisa memicu terjadinya infeksi kulit.
Gaya hidup kurang bersih seperti kebiasaan jarang mandi dan malas ganti baju merupakan sumber datangnya jamur pada kulit yang jika diabaikan bisa memicu terjadinya infeksi kulit. (Thinkstockphotos)

(Tribunnews.com, Renald)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas