Dokter Spesialis Berikan Saran Kunci Sukses Hubungan Suami-Istri yang Berkualitas
Kehidupan dalam rumah tangga tidak akan lepas kaitannya dengan kehidupan seksualitas.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehidupan dalam rumah tangga tidak akan lepas kaitannya dengan kehidupan seksualitas.
Bukan rahasia lagi bahwa seks dapat membantu kita menghasilkan perasaan menyenangkan.
Sebagian besar disebabkan oleh adanya pelepasan endorfin saat berhubungan seks.
Namun kebahagiaan dalam melakukan hubungan seks nyatanya tidak diperoleh oleh semua orang.
Namun survey Asia Pacific Sexual Health and Overall Wellness atau APSHOW tahun 2008, ditemukan kenyataan bahwa 57 persen pria dan 64 persen perempuan tidak puas dengan kehidupan seks mereka.
Hal inilah yang mendasari Kamirawat untuk menyuguhkan pelayanan, perawatan dan konsultasi untuk menjaga keharmonisan, membangun komunikasi yang baik, serta edukasi tentang seksual dalam Rumah Tangga.
Klinik Utama Kamirawat menghadirkan dr. Herdiman B. Purba, SpKFR (K) yang merupakan spesialis Kedokteran Fisik Rehabilitasi dan Rehabitasi Seksual.
Menurut dr Herdiman, sebagian masyarakat saat ini masih berpandangan jika aktivitas seksual masih seperti pekerjaan, bukannya kesenangan.
Baca juga: Lupa Pakai Pengaman Saat Hubungan Seks, Padahal Belum Siap Hamil? Ikuti Tips Ini!
Pandangan ini terlihat dari masyarakat kita yang masih berpandangan jika istri harus melayani suami.
Bagaimana pun situasi dan kondisinya. Padahal perempuan juga punya hak yang sama dalam menikmati aktivitas seksual.
"Bahwa perempuan itu punya kesempatan hak sama untuk menikmati aktivitas seksual bersama pasangannya. Jadi kebiasaan kata-kata melayani suami itu cukup besar dampaknya," ungkapnya dalam Soft Launching Klinik Utama Kamirawat yang mengangkat tema "The Best Services to Upgrade your Quality of Life", di Jakarta Minggu (24/7/2022).
Nyatanya dampak yang ditimbulkan cukup besar dan memengaruhi sampai ke alam bawah sadar masyarakat Indonesia.
Menurut dr Herdiman, bukan hanya istri yang mesti melayani suami.
Suami pun juga punya tugas yang sama. Yaitu memberikan pelayanan terhadap istri saat berhubungan suami istri.
"Mereka berdua saling melayani untuk mendapatkan aktivitas seksual yang menyenangkan dan memuaskan. Itu konteksnya," tegas dr Herdiman.
Efek samping yang akan muncul perempuan dia akan melakukan orgasme palsu. Artinya berpura-pura sudah puas agar cepat selesai.
Baca juga: R. Kelly Divonis 30 Tahun Penjara atas Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur hingga Perdagangan Seks
"Seolah-olah seperti itu. Nah ini yang tidak kita harapkan. Karena konteks berkualitas itu adalah menyenangkan dan membahagiakan kedua belah pihak," pungkasnya.