Penyebab Bayi Kembar Siam, Ini Penjelasan Kenapa Bisa Terjadi
Berikut ini penyebab terjadinya bayi kembar siam serta faktor risiko yang mungkin bisa terjadi
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kembar siam atau Conjoined Twins merupakan kondisi di mana dua bayi yang lahir secara fisik saling terhubung satu sama lain.
Kembar siam berkembang ketika embrio awal hanya terpisah sebagian untuk membentuk dua individu.
Meskipun dua janin akan berkembang dari dua embrio ini, namun mereka akan tetap terhubung secara fisik.
Yang sering terjadi yakni terhubung di bagian dada, perut, dan panggul.
Kembar siam juga bisa berbagi satu atau lebih bagian organ dalamnya.
Mengutip Mayoclinic, kembar siam terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu.
Baca juga: Bayi Kembar Siam di Bandung Barat akan Operasi Pemisahan, Mira Khawatir Biaya Operasinya Besar
Delapan hingga 12 hari setelah pembuahan, lapisan embrio yang akan membelah membentuk kembar monozigot mulai berkembang menjadi organ dan struktur tertentu.
Ketika dua sel telur tersebut berkembang, proses pemisahan terhenti.
Proses perkembangan yang terjadi secara terus menerus namun proses pemisahan telah terhenti ini lah yang membuat dua individu tersebut menjadi terhubung atau sering disebut kembar siang.
Ada satu teori alternatif lagi soal kembar siam ini, yakni dua embrio yang telah terpisah, karena sebuah sebab bisa menyatu bersama dalam perkembangan awal.
Faktor Risiko
Karena kembar siam sangat langka, dan penyebabnya tidak jelas, tidak diketahui apa yang membuat beberapa pasangan lebih mungkin memiliki kembar siam.
Komplikasi
Kehamilan dengan kembar siam sangat kompleks dan sangat meningkatkan risiko komplikasi serius.