Beda Isolasi Cacar Monyet dan Covid-19, Pasien Monkeypox Tak Hanya Wajib Pakai Masker
Beda isolasi cacar monyet dan Covid19, pasien Monkeypox tak hanya wajib pakai masker dan mengikuti protokol kesehatan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Inilah perbedaan isolasi pasien cacar monyet dan Covid-19.
Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Dr. Syahril mengatakan pasien pertama terkonfirmasi positif cacar monyet di Indonesia telah menjalani isolasi mandiri.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet pada orang lain.
Cacar monyet biasanya akan sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu, dikutip dari Kemenkes.
Sebelumnya, isolasi mandiri juga dilakukan bagi pasien Covid-19.
Secara lengkap, berikut ini perbedaan isolasi mandiri cacar monyet dan Covid-19.
Baca juga: Cara Mencegah Cacar Monyet, Berikut Ciri-ciri Gejalanya
Isolasi Pasien Cacar Monyet
Seseorang yang terkonfirmasi positif cacar monyet perlu melakukan isolasi mandiri secara penuh.
Jika ia tidak dapat melakukan isolasi penuh, maka dapat melakukan cara berikut ini, menurut CDC:
1. Pada pasien dengan gejala awal
Gejala awal pada pasien cacar monyet umumnya seperti demam, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk, dapat melakukan isolasi di rumah dan jauh dari orang lain.
Hal ini dikecualikan jika pasien perlu menemui penyedia layanan kesehatan atau untuk keadaan darurat.
- Tutupi lesi
- Mengenakan masker yang pas