Ratusan Ibu Rumah Tangga dan Mahasiswa di Bandung Terinfeksi HIV-AIDS, Kenali 4 Tahapan HIV ke AIDS
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat kasus penularan HIV AIDS di kota kembang itu didominasi oleh usia produktif.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat kasus penularan HIV AIDS di kota kembang itu didominasi oleh usia produktif.
Per Desember 2021 tercatat ada 12.358 pengidap HIV AIDS yang melakukan pelayanan kesehatan di Kota Bandung. Rinciannya, 5.943 di antaranya merupakan warga Kota Bandung yang memiliki umur 20-29 tahun.
Baca juga: Perbedaan HIV dan AIDS, Ini Cara Penularannya
Kasus positif HIV-AIDS kategori mahasiswa mencapai 6,97 persen atau mencapai 414 kasus serta 664 di antaranya adalah Ibu Rumah Tangga (IRT).
Orang yang sudah tertular virus HIV jika tidak segera ditangani secepatnya maka akan berlanjut ke kondisi AIDS.
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh.
HIV AIDS merupakan penyakit menular yang didapati dari perilaku berisiko, diantaranya melakukan hubungan seksual dengan yang bukan pasangannya (suami atau istri), menggunakan jarum suntik yang tidak steril yang bisa menjadi media penularan, menggunakan NAPZA.
Baca juga: Ibu Hamil Positif HIV-AIDS Belum Tentu Menularkan pada Bayi, Berikut Pencegahannya
Berikut tahapan dari HIV ke AIDS dikutip dari Kementerian Kesehatan:
• Tahap 1 (Periode Jendela)
- HIV masuk kedalam tubuh, tidak ada tanda-tanda khusus, ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) tampak sehat dan merasa sehat
- Tes HIV belum bisa mendeteksi keradaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu sampai 3 bulan
• Tahap 2 (HIV Positif/Tanpa Gejala)
- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda-tanda khusus, ODHA masih tampak sehat, dan merasa sehat
- Tes sudah dapat mendeteksi status HIV ODHA
- Umumnya ODHA dapat terlihat sehat, selama 5 s.d 10 tahun terantung daya tahan tubuh.
• Tahap 3 (HIV Positif/Muncul Gejala)
- Sistem kekebalan tubuh semakin menurun
- Mulai muncul gejala penyakit lainnya, misalnya pembengkakan kelenjar limfa, diare terus - menerus, flu, dll
- Umumnya berlangsung lebih dari satu bulan, tergantung daya tahan tubuh.
• Tahap 4 (AIDS)
- Kondisi sisitem kekebalan tubuh sangat lemah.
- Berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah.
Orang dengan AIDS sudah pasti HIV positif, namun orang dengan HIV positif setelah mengetahui statusnya segera melakukan pengobatan ARV (Anti Retroviral) ada kemungkinan kondisinya tidak akan sampai pada tahap AIDS.
ARV adalah obat yang digunkan dalam perawatan dan pencegfahan infeksi HIV. Cara kerjanya dengan menghentikan atau memperlambat perkembangan virus dalam tubuh. ODHA bisa hidup sehat seperti orang yang tidak terinfeksi dengan melakukan perawatan ARV sepanjang hidupnya.
HIV dapat menular melalui cairan kelamin (cairan sperma, cairan vagina, darah dan dari ibu HIV ke bayinya (melalui kehamilan, persalinan dan Air Susu Ibu).