Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kasus Stunting Indonesia Masih di Atas Batas WHO, Bidan dan Para Ibu Berkolaborasi Memeranginya  

Kasus stunting di Indonesia masih berada di atas batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20 persen

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kasus Stunting Indonesia Masih di Atas Batas WHO, Bidan dan Para Ibu Berkolaborasi Memeranginya  
HO
Dexa Medica menandatangani MoU kerja sama dengan BKKBN dan meluncurkan program Pendampingan Bidan Pendamping Keluarga pada Seribu Hari Pertama Kehidupan pada 11 September 2022 di Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta.   

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita Kusuma Wardani

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA  –  Kasus stunting masih jadi perhatian, meski cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Tercatat pada 2021 lalu, Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan kasus prevalensi stunting di Indonesia baru mencapai 24,4 persen.

Ini artinya kasus stunting di Indonesia masih berada di atas batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20 persen.

Diketahui, stunting merupakan kondisi ketika balita memiliki tinggi badan di bawah rata-rata akibat  asupan gizi yang didapatkan dalam waktu panjang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.

Masalah ini tidak bisa dianggap sebelah mata sebab berpotensi memperlambat perkembangan otak anak dan meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari, seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi.

Baca juga: Mom, Protein Hewani Bisa Jadi Senjata Ampuh Perangi Stunting Loh!

Masalah stunting dapat perhatian khusus Presiden RI Joko Widodo.

Berita Rekomendasi

Presiden Jokowi  mengharapkan kasus stunting di Indonesia dapat terus turun dan menargetkan akan menyentuh angka 14 persen pada tahun 2024.

Demi mewujudkan hal tersebut, aplikasi Teman Bumil, Dexa Group, dan Argon Group turut berkontribusi dalam Program Percepatan Penurunan Stunting.

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Dexa Medica ialah menandatangani MoU kerja sama dengan BKKBN dan meluncurkan program Pendampingan Bidan Pendamping Keluarga pada Seribu Hari Pertama Kehidupan pada 11 September 2022 di Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta.

Di hari yang sama, dalam inisiasi Program Edukasi 1.000 Bidan dan Intervensi Stunting Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, digelar pula edukasi dengan menghadirkan sejumlah nara BKKBN, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, POGI DIY, IBI, Teman Bumil, serta brand HERBA ASIMOR.

“Secara prinsip, kami dari PT Dexa Medica mendukung pemerintah. Kita membawa teknologi kali ini, yaitu Teman Bumil. Jadi, kami juga mendukung dari sisi teknologi, bukan hanya dari sisi produk.

Nah, ke depan kita akan coba lanjutkan program ini karena salah satu MoU yang kita sepakati adalah kita mengawal sampai 1.000 hari. Kita akan melanjutkan ke kota-kota lain yang tentunya masih sangat membutuhkan program-program yang sangat intensif untuk menurunkan angka stunting,” ungkap V. Hery Sutanto, Presiden Direktur Dexa Medica.

Pentingnya Peran Bidan Dalam Memberantas Stunting

Bidan memang memiliki peranan yang sangat krusial dalam penurunan angka stunting pada anak.

Sebagai salah satu garda terdepan tenaga kesehatan, bidan lah yang memberikan dukungan sejak ibu hamil hingga sang Anak mencapai usia lima tahun.

Memiliki komitmen yang sama, aplikasi Teman Bumil yang telah menjadi teman setia hampir 3,5 juta ibu di Indonesia sejak tahun 2017, memfasilitasi para bidan agar mudah memberikan edukasi seputar pencegahan stunting kepada kepada para kaum ibu melalui kolaborasi #1000BIDANCEGAHSTUNTING.

Baca juga: Remaja Berperan Dalam Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Bekasi

“Teman Bumil siap berkolaborasi dengan BKKBN dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam rangka mendukung fokus pemerintah untuk penurunan angka stunting. Beragam fitur telah tersedia di aplikasi Teman Bumil, antara lain Rekam Medis untuk janin dan anak, Checklist kondisi Mums dan janin, Jadwal Vaksin, Milestone untuk pantau perkembangan anak, Media dan Artikel, serta fitur menarik lainnya yang akan dirilis dalam waktu dekat,” jelas Ruth Retno Dewi, Chief Strategy Officer Teman Bumil.

Setiap bulannya, Teman Bumil juga rutin mengadakan berbagai kegiatan edukasi bersama bidan melalui berbagai platform, yang merupakan salah satu event terfavorit para ibu.

Di dalam aplikasi, terdapat segmen NGOBID (Ngobrol Bareng Bu Bidan) yang ditonton lebih
dari 2.000 penonton.

Di media sosial, diadakan IG Live yang mampu menjangkau total lebih dari 3.000 penonton dan IG Reels yang ditonton ulang lebih dari 5.000 penonton.

Sementara di YouTube, rutin diadakan live streaming yang ditonton lebih dari 41.000 penonton.

“Semoga aplikasi Teman Bumil dapat menjangkau Mums secara lebih luas dan dengan kolaborasi yang terjalin dengan bidan, dapat membantu proses edukasi kepada para Mums untuk memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di aplikasi Teman Bumil,” tutup Ruth.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas