Hernia pada Bayi: Penyebab, Gejala, Cara Mendiagnosis, dan Pengobatan
Berikut ini penyebab, gejala, cara mendiagnosis, hingga cara mengobati hernia pada bayi dan anak-anak.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Wahyu Gilang Putranto

Hernia inguinalis muncul sebagai tonjolan atau pembengkakan di selangkangan atau skrotum.
Sementara hernia umbilikalis muncul sebagai tonjolan atau pembengkakan di daerah pusar.
Dalam kedua kasus ini, pembengkakan mungkin lebih mudah dilihat ketika bayi menangis, batuk, atau mengejan untuk buang air besar.
Namun gejala ini menjadi lebih kecil atau hilang ketika bayi rileks.
Jika penyedia layanan kesehatan anak atau dokter mendorong dengan lembut benjolan saat anak tenang dan berbaring, benjolan itu perlahan akan mengecil atau mungkin kembali ke perut.
Dalam beberapa kasus, hernia tidak dapat didorong kembali ke perut dan kemudian lengkung usus tersangkut di titik lemah otot perut.
Gejala yang mungkin terjadi saat hernia tidak dapat didorong kembali ke perut yakni sebagai berikut:
- Perut yang penuh dan bulat
- Sakit perut dan nyeri
- Muntah
- Bayi rewel atau kecerewetan
- Kemerahan atau perubahan warna di dekat hernia
- Demam
Jika usus yang macet tidak diobati, suplai darah mungkin tersumbat ke bagian usus. Ini adalah keadaan darurat medis.