Hernia pada Bayi: Penyebab, Gejala, Cara Mendiagnosis, dan Pengobatan
Berikut ini penyebab, gejala, cara mendiagnosis, hingga cara mengobati hernia pada bayi dan anak-anak.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Wahyu Gilang Putranto

Cara Mendiagnosis Hernia Pada Bayi
Penyedia layanan kesehatan atau dokter dapat mendiagnosis hernia dengan melakukan pemeriksaan fisik.
Cara mendiagnosisnya adalah dengan melihat apakah hernia dapat didorong kembali dengan lembut ke dalam perut.
Jika bisa didorong kembali ke dalam perut, maka disebut sebagai hernia yang dapat direduksi.
Namun jika hernia tidak dapat didorong kembali ke perut, maka perlu rontgen perut atau ultrasound yang bisa digunakan untuk memeriksa usus secara lebih dekat.
Cara Mengobati Hernia pada Bayi dan Anak
Perawatan hernia akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan anak, serta seberapa parah kondisinya.
- Hernia inguinalis
Pembedahan diperlukan untuk mengobati hernia inguinalis.
Dalam banyak kasus, pembedahan dilakukan segera setelah hernia ditemukan.
Hal tersebut dilakukan karena usus bisa tersangkut di kanalis inguinalis dan bila terjadi maka suplai darah ke usus bisa terputus dan rusak.
Selama operasi hernia, anak akan diberikan anestesi.
Sayatan dibuat di area hernia, kemudian lingkaran usus dimasukkan kembali ke perut.
Otot-otot tersebut kemudian dijahit menjadi satu.
Anak-anak yang menjalani operasi hernia inguinalis seringkali dapat pulang pada hari yang sama.
- Hernia umbilikalis
Dalam banyak kasus, hernia umbilikalis menutup dengan sendirinya pada saat anak berusia 1 tahun.
Hampir semua hernia umbilikalis juga menutup tanpa operasi pada saat anak berusia 5 tahun.
Oleh karena itu, terjadi perbedaan pendapat tentang kapan operasi diperlukan untuk hernia umbilikalis.
Dalam kebanyakan kasus, penyedia layanan kesehatan anak atau dokter mungkin menyarankan operasi jika hernia umbilikalis mengalami hal sebagai berikut:
- Semakin besar seiring bertambahnya usia
- Tidak bisa didorong kembali ke perut
- Masih ada setelah usia ana 3 tahun
Selama operasi untuk hernia umbilikalis, anak juga akan diberikan anestesi.
Operasi hernia umbilikalis dilakukan dengan membuat sayatan kecil di pusar, lalu lingkaran usus dimasukkan kembali ke perut.
Otot-otot tersebut kemudian dijahit menjadi satu.
Anak-anak yang menjalani operasi untuk hernia umbilikalis mungkin dapat pulang pada hari yang sama.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Segera hubungi penyedia layanan kesehatan anak atau dokter segera jika hernia pada bayi dan anak mengalami hal seperti:
- Menjadi merah atau berubah warna
- Terasa sakit
- Menyebabkan gejala muntah atau demam
Jika melihat pembengkakan di dekat pusar atau di daerah selangkangan anak, segera hubungi dokter.
Poin-poin Penting tentang Hernia pada Bayi dan Anak
- Hernia adalah ketika bagian dari usus mendorong melalui titik lemah di otot perut
- Hernia menciptakan benjolan lunak atau tonjolan di bawah kulit
- Hernia yang terjadi di daerah pusar disebut hernia umbilikalis
- Hernia yang terjadi di daerah selangkangan disebut hernia inguinalis
- Pembedahan diperlukan untuk mengobati hernia inguinalis, sementara hernia umbilikalis akan menutup dengan sendirinya
- Dalam beberapa kasus, hernia bisa tersangkut. Suplai darah mungkin tersumbat ke bagian usus dan hal ini merupakan keadaan darurat medis.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)