Sering Serang Balita, Apa itu Penyakit Kawasaki dan Cara Penanganan
Penyakit ini pertama ditemukan oleh seorang dokter anak bernama Kawasaki di Jepang pada tahun 1967
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mungkin terasa asing saat mendengar penyakit kawasaki. Namun nyatanya, penyakit ini banyak menyerang bayi dan anak-anak.
Seperti yang dialami seorang bayi perempuan di Tangerang Selatan.
Melalui media sosial Tiktok ibunya @ibuyumna menceritanya kronologi sang buah hati terserang penyakit tersebut.
Lantas apa itu penyakit kawakasi dan apa gejalanya? Berikut ulasannya.
Dikutip pediatrics.ucsd.edu, Kawasaki adalah penyakit yang disebabkan peradangan pembuluh darah di seluruh tubuh.
Baca juga: Pengobatan Penyakit Langka Seperti Kawasaki Tak Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Jawaban Dirut
Penyakit ini pertama ditemukan oleh seorang dokter anak bernama Kawasaki di Jepang pada tahun 1967 sehingga untuk menghargai jasanya, penyakit ini dinamai Kawasaki.
Penyakit ini selalu menyerang anak-anak terutama di usia di bawah lima tahun, dan banyak ditemukan pada anak laki-laki.
Gejala
Saat anak terserang penyakit Kawasaki ada beberapa gejala yang patut diwaspadai seperti: demam beberapa hari, timbul ruam atau bercak merah, pembengkakan tangan dan kaki, mata merah, iritasi dan peradangan selaput lendir mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan serta pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Dampak jangka pendek mungkin tidak terlalu serius, tetapi pada beberapa kasus dapat terjadi komplikasi jangka panjang termasuk kerusakan arteri koroner.
Penyebab
Hingga saat ini belum diketahui secara jelas penyebab penyakit Kawasaki. Banyak peneliti berpendapat bisa diakibatkan infeksi (virus atau bakteri).
Ada pula pendapat terkait kecenderungan faktor herediter atau keturunan sehingga misalnya lebih sering ditemukan pada keturunan Jepang namun hingga saat ini tidak ada bukti bahwa penyakit ini bisa menular.
Penanganan
Adapun penanganan bagi penderita Kawasaki adalah pemberian gamaglobulin (fraksi protein darah manusia) dosis tinggi yang diberikan secara intravena.
Baca juga: Viral Curhat Ibu yang Anak Balitanya Idap Penyakit Kawasaki, Dari Demam, Ruam dan Bibir Pecah-pecah
Obat ini paling efektif dalam mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan arteri koroner jika diberikan dalam 10 hari pertama sejak sakit. Juga diberikan aspirin dosis tinggi pada awal fase akut sampai demam reda.
Penyakit Kawasaki dapat berakibat fatal apabila ditangani dengan terlambat. Jika tidak ditangani dengan serius, penyakit ini dapat berujung kepada kematian.
Sebaiknya jika anak sudah menunjukan gejala dari penyakit ini, segera periksakan fasilitas kesehatan agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.