Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tidak untuk Umum, Kelompok Ini Direkomedasikan Jadi Penerima Vaksinasi Cacar Monyet

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) telah memesan 2000 ribu vaksin cacar monyet dari Bavarian Nordic Denmark.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tidak untuk Umum, Kelompok Ini Direkomedasikan Jadi Penerima Vaksinasi Cacar Monyet
AFP/KENA BETANCUR
Orang-orang mengantre untuk menerima vaksin cacar monyet sebelum pembukaan situs vaksinasi massal baru di Kampus Pendidikan Bushwick di Brooklyn pada 17 Juli 2022, di New York City. - New York, di Pantai Timur AS, telah memberikan atau menjadwalkan 21.500 vaksin dan berharap untuk mempercepat prosesnya, menjanjikan lebih dari 30.000 suntikan untuk seluruh negara bagian. (Photo by Kena Betancur / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) telah memesan 2000 ribu vaksin cacar monyet dari Bavarian Nordic Denmark.

Diperkirakan vaksin buatan perusahaan bioteknologi Denmark ini tiba di Indonesia pada Oktober ini.

Lalu siapa saja penerimanya?

Baca juga: Satgas IDI: Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas dalam Vaksinasi Cacar Monyet

Ketua Satgas Monkeypox PB IDI dr. Hanny Nilasari menyebutkan, vaksin cacar monyet tidak diperuntukan untuk umum atau massal.

Ada tiga kelompok yang diprioritaskan dalam pemberian vaksin yang terbatas ini, yaitu tenaga kesehatan atau nakes, pasien kontak erat, serta populasi risiko tinggi.

"Sama seperti yang sebelumnya pemberian vaksin tidak untuk massal. Tapi indikasi terbatas, artinya pasien kontak erat, tenaga kesehatan, serta populasi risiko tinggi misalnya untuk kasus yang ditracing. Jadi vaksin memang bukan untuk meniadakan penyakit tapi untuk menimalisir infeksi," kata dia dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/9/2022).

Berita Rekomendasi

Ia merinci, nakes yang bisa mendapat vaksin cacar monyet diutamakan pada mereka yang bekerja dan bertugas dalam lab yang memeriksa penyakit ini.

"Kan ada 15 lab yang mendapat tugas mengidentifikasi cacar monyet ini, terutama tenaga kesehatan di lokasi itu (15 lab)," imbuh dokter spesialis kulit dan kelamin ini.

Baca juga: Pemberian Vaksin Cacar Monyet Hanya untuk Orang Berisiko Tinggi Terinfeksi, Ini Cara Pencegahannya

Kemudian, pemberian vaksin kepada kontak tracing yang serumah dengan pasien diberikan untuk periode tertentu yaitu 4-10 hari setelah pasien kontak dengan kontak tracing.

"Jadi vaksin tak menghilangman infeksi tapi meringankan gejalanya," ujar dia.

Vaksin tersebut direkomendasikan karena paling efektif terhadap cacar monyet.

Vaksin ini bisa dipakai untuk pasien di bawah 18 tahun, aman bagi ibu hamil dan anak, karena telah dipakai di negara-negara endemi cacar monyet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas