Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Lima Alasan Kebutuhan Cairan pada Bayi Harus Terpenuhi 

Untuk mempertahankan kandungan air dalam tubuh menjadi sangat penting. Terlebih bagi bayi dan anak-anak.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Lima Alasan Kebutuhan Cairan pada Bayi Harus Terpenuhi 
undark.org
Ilustrasi bayi minum susu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Air diketahui punya banyak manfaat bagi tubuh. Karenanya penting bagi setiap orang untuk memenuhi kebutuhan cairan, termasuk anak kecil dan bayi.

Setidaknya ada lima alasan kenapa kebutuhan cairan pada bayi harus terpenuhi.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi Anak RS Pondok Indah - Bintaro Jaya dr. Cahyani Gita Ambarsari, Sp.A (K).

Oleh sebab itu, untuk mempertahankan kandungan air dalam tubuh menjadi sangat penting. Terlebih bagi bayi dan anak-anak.

Baca juga: Tak Semua Orang Harus Minum 8 Gelas Air Sehari untuk Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Alasan pertama, anak memiliki komposisi tubuh yang berbeda dibandingkan orang dewasa. Volume otot, lemak, dan tulangnya belum sebesar orang dewasa.

"Karenanya, tubuh anak didominasi oleh proporsi kandungan air yang lebih besar. Semakin muda usia seorang anak, akan semakin besar pula komposisi air dalam tubuhnya," ungkap dr Gita pada keterangan resmi, Rabu (28/9/2022).

Berita Rekomendasi

Kedua, sekitar 80 persen berat badan bayi terdiri dari air. Selain itu, luas permukaan tubuh anak secara proporsional lebih besar daripada orang dewasa. 

Seorang dewasa memiliki luas permukaan tubuh 0,26 sentimeter persegi untuk setiap sentimeter kubik volume tubuhnya. Sedangkan bayi memiliki luas permukaan tubuh 1,32 sentimeter persegi untuk sentimeter kubik volume tubuhnya. 

Tubuh secara alami mengalami kehilangan cairan melalui permukaan kulit. Bayi dengan luas permukaan tubuh lebih besar daripada dewasa, akan lebih mudah mengalami dehidrasi dibandingkan dengan orang dewasa.

Alasan keempat, anak juga memiliki kebutuhan metabolisme yang lebih tinggi daripada orang dewasa sebagai dampak dari tumbuh kembang tubuhnya. 

Air amat penting untuk membantu proses perkembangan fungsi-fungsi organ dalam tubuh anak. Hal inilah yang menyebabkan hilangnya air atau pergantian cairan dan zat terlarut pada anak terjadi lebih cepat dibandingkan pada orang dewasa.

Selain itu, ada mekanisme protektif tubuh untuk mencegah kehilangan air berlebih, contohnya rasa haus, yang sering sekali belum sempurna pada anak. Sebagian besar anak masih kurang peka dan tidak cepat untuk mengenali atau merasakan rasa haus tersebut.

Kelima, air juga memiliki peran yang sangat penting untuk memelihara kesehatan ginjal. Hidrasi yang cukup akan membuat darah dapat mengalir bebas ke ginjal. 

Hal ini akan memastikan ginjal mendapat oksigen dan nutrisi yang si kecil butuhkan untuk melakukan fungsinya dengan baik.

Hidrasi yang cukup juga dapat membantu ginjal membuang zat sisa dari darah dalam bentuk urine, karena terdapat 60 persen air yang akan dibuang oleh tubuh melalui urine.

"Selain itu, air yang cukup juga dapat mencegah kristal-kristal pembentuk batu untuk mengendap dan saling menempel. Serta membantu pembilasan “flushing” saluran kemih atau membuang bakteri penyebab infeksi dari saluran kemih," papar dr Gita lagi. 

Dengan kata lain, hidrasi yang cukup dapat menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal ataupun infeksi saluran kemih yang dapat merusak ginjal.

Kesimpulannya, kurangnya hidrasi dapat mengganggu fungsi ginjal, bahkan merusak ginjal.

Begitu banyak manfaat air bagi si kecil, sehingga memastikan si kecil terhidrasi dengan baik menjadi hal yang sangat penting. 

Yuk, jaga kesehatan ginjal si kecil sejak dini dengan membiasakannya minum air putih yang cukup.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas