Efek Etilen Oksida yang Diduga Ditemukan Pada Mie Sedaap, Picu Keracunan dan Risiko Kanker Payudara
Dua produk Mie Sedaap ditarik oleh Singapura karena didasari temuan Etilen Oksida (EtO). Apa dampaknya pada kesehatan?
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dua produk Mie Sedaap ditarik oleh Singapura karena didasari temuan Etilen Oksida (EtO).
“Etilen oksida adalah pestisida yang tidak diizinkan untuk digunakan dalam makanan,” tulis SFA atau organisasi keamanan pangan Singapura.
Baca juga: 2 Produk Mie Sedaap Ditarik di Singapura, Wings Group Klaim Aman Dikonsumsi
Sesuai Peraturan Makanan Singapura, eliten oksida diizinkan untuk digunakan dalam sterilisasi rempah-rempah, dengan batas maksimum residu (MRL) etilen oksida tidak boleh melebihi 50 mg/kg.
Berikut ulasan terkait etilen oksida:
Apa itu EtO?
Dikutip dari EPA, Etilen Oksida adalah gas yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Biasanya tidak berbau saat ditemukan di udara.
EtO adalah bahan kimia yang digunakan untuk dua tujuan utama: Membuat bahan kimia dan produk lain seperti antibeku dan botol plastik.
Baca juga: Singapura Tarik Dua Produk Mie Sedaap dari Pasaran, Diduga Mengandung Etilen Oksida
Mensterilkan barang-barang yang tidak dapat disterilkan dengan uap, seperti beberapa jenis peralatan medis.
Selain itu menurut Food and Drug Administration (FDA), EtO saat ini digunakan untuk merawat sekitar 50 persen perangkat medis steril.
EtO adalah satu-satunya metode sterilisasi yang aman dan efektif yang tersedia saat ini. Namun, EPA berupaya mengurangi emisi EtO dan FDA sedang mencari untuk mengidentifikasi alternatif untuk EtO.
Efek Terhadap Kesehatan
Dikutip dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan RI, ada beragam efak yang ditimbulkannya.
1. Jika Terhirup
Paparan Jangka Pendek
Paparan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan, efek terhadap susunan syaraf pusat, pusing, kejang dan koma, efek pada darah, kerusakan paru, edema paru yang tertunda, kanker.
2. Jika Tertelan
Paparan Jangka Pendek
Toksik. Bahan bersifat karsinogen menurut Paparan dikaitkan dengan efek karsinogenik dan reproduktif, aborsi spontan, keracunan syaraf dan penurunan tingkat kesuburan pada hewan jantan dan kematian janin, serta perubahan mutagenik.
3. Kontak dengan mata
Paparan Jangka Pendek
Iritasi kornea mata, terluka bila bersentuhan dengan cairan bahan. Kemungkinan dapat menyebabkan katarak.
Baca juga: BPOM Pastikan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken di Indonesia Berbeda dengan yang Ditarik di Hong Kong
4. Kontak dengan kulit
Paparan Jangka Pendek
Dapat diserap melalui kulit. Menyebabkan respons alergi. Dapat menyebabkan kulit melepuh dan luka bakar bila bersentuhan. Efek dapat tertunda.
Sementara untuk jangka panjang, dikutip dari cancer.gov, Etilen Oksida dapat dikaitkan dengan penyakit kanker.
Limfoma dan leukemia adalah kanker yang paling sering dilaporkan terkait dengan pajanan etilen oksida di tempat kerja. Kanker perut dan payudara juga dapat dikaitkan dengan paparan etilen oksida.