Sebagian Besar Korban Tewas di Kanjuruhan Alami Asfiksia: Ketahui Sebab, Gejala, dan Penanganannya
Asfiksia disebut-sebut menjadi penyebab sebagian besar penonton laga Arema FC melawan Persebaya FC meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Asfiksia disebut-sebut menjadi penyebab sebagian besar penonton laga Arema FC melawan Persebaya FC meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober lalu.
Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2022).
Dikutip dari Healthline, Asfiksia atau mati lemas, terjadi ketika tubuh kekurangan oksigen. Asfiksia dapat terjadi akibat tenggelam, asma, tersedak, tercekik, kejang, overdosis obat, atau menghirup zat kimia.
Baca juga: Mahfud MD Tanggapi Investigasi Media Asing Soal Tragedi Kanjuruhan: Bagus, Kita Tidak Melarang
Asfiksia dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, cedera otak, dan kematian.
Asfiksia yang juga disebut mati lemas ini merupakan kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.
Tanpa intervensi segera, dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, cedera otak, atau kematian.
Penyebab
Asfiksia dapat disebabkan oleh:
1.Tenggelam
Tenggelam adalah ketika seseorang tidak bisa bernapas karena menghirup air. Akibatnya, tubuh tidak dapat mengirimkan oksigen ke jaringan dan organ mereka. Dalam banyak kasus, tenggelam terjadi dengan cepat. Individu yang memiliki risiko tinggi tenggelam meliputi: anak-anak di bawah 5 tahun,remaja, atau orang-orang tua.
2. Asfiksia kimia
Asfiksia kimia melibatkan menghirup zat yang memotong suplai oksigen tubuh. Substansi dapat menggantikan oksigen di paru-paru atau mengganggu pengiriman oksigen dalam darah. Bahan kimia yang menyebabkan asfiksia salah satunya adalah karbon monoksida, gas tidak berbau dan tidak berwarna yang ditemukan dalam asap.
Menghirup karbon monoksida dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida. Asfiksia kimia juga dapat terjadi jika menggunakan inhalansia.
Zat-zat ini sering ditemukan dalam produk rumah tangga biasa dan memiliki asap kimia yang menyebabkan efek psikoaktif ketika dihirup. Dalam jumlah tinggi, asap ini dapat menyebabkan sesak napas.