Kasus Gagal Ginjal Pada Anak di Afrika, 66 Anak Menjadi Korban Akibat Obat Sirup, Ini Penyebabnya
Simak penyebab kasus gagal ginjal pada anak di afrika, karena peredaran obat sirup 66 anak menjadi korban, WHO telah keluarkan peringatan terakit itu.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Daryono
WHO mengatakan perusahaan, yang situsnya sekarang tidak tersedia dan telepon tidak dapat dijangkau, gagal menjamin keamanan mereka.
Badan kesehatan dunia itu menerangkan bahwa obat sirup itu terkait dengan kasus cedera ginjal akut dan 66 kematian di antara anak-anak.
Analisis laboratorium dari sampel yang dilakukan WHO, menunjukan kandungan Glikol dan Etilen Glikol yang tidak dapat diterima tubuh manusia.
Dietilen Glikol dan Etilen Glikol beracun bagi manusia.
Bila dikonsumsi dan dapat berakibat fatal.
Efek penggunaan obat sirup ini berbahaya, dapat menyebabkan sakit perut, muntah, diare, ketidakmampuan untuk buang air kecil, sakit kepala.
Hingga terjadinya perubahan kondisi mental, dan cedera ginjal akut, yang dapat menyebabkan kematian.
WHO telah memperingatkan bahwa menggunakan sirup obat batuk ini dapat mengakibatkan cedera parah atau kematian, terutama di kalangan anak-anak.
Saat ini jenis obat sirup ini diketahui telah terindentifikasi di Gambia.
Tetapi WHO menghimbau kemungkinan jenis obat sirup tersebut telah didistribusikan, melalui pasar informal, ke negara atau wilayah lain.
Baca juga: BPOM Keluarkan Klarifikasi Lanjutan Terkait Obat Sirup Pemicu Gagal Ginjal Pada Anak
Kandungan dalam Dietilen Glikol dan Etilen Glikol
Menurut Dr Pawan Kumar, Dokter Anak Umum di Rumah Sakit Anak Madhukar Rainbow, Delhi, Dietilen Glikol dapat menyebabkan toksisitas ginjal dan neurologis.
Diethylene glycol adalah bahan kimia tidak berwarna dengan rasa manis yang beracun jika tertelan oleh manusia.
Kandungannya biasa ditemukan pada pelarut untuk obat-obatan dan bahan kimia yang tidak larut dalam air.
Serta digunakan untuk membuat produk seperti rokok, antibeku, pelumas, minyak rem, dan kosmetik.
Larangan BPOM terkait kandungan Dietilen Glikol dan Etilen Glikol
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.