Kasus Gagal Ginjal Pada Anak di Afrika, 66 Anak Menjadi Korban Akibat Obat Sirup, Ini Penyebabnya
Simak penyebab kasus gagal ginjal pada anak di afrika, karena peredaran obat sirup 66 anak menjadi korban, WHO telah keluarkan peringatan terakit itu.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kasus gagal ginjal pada anak di Afrika karena peredaran obat sirup, sebanyak 66 anak menjadi korban.
Obat sirup batuk dan pilek ditengarangi menjadi penyebab kasus gagal ginjal pada anak di Afrika yang menimbulkan korban.
Saat ini terjadi kematian lebih dari 66 anak menjadi korban gagal ginjal di Gambia, Afrika Barat.
Dikutip dari laman africanews.com, pemerintah Gambia telah meluncurkan kampanye dari rumah ke rumah.
Tujuannya mendesak warganya untuk menghilangkan obat batuk dan pilek yang diduga menjadi sebab atas kematian 66 anak di sana.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah mengeluarkan peringatan sebagai tanggapan atas kematian tersebut.
Baca juga: ALASAN Kemenkes Stop Sementara Obat Sirup: Temukan Senyawa Berpotensi Sebabkan Gagal Ginjal Akut
WHO telah bekerja dengan pemerintah Gambia untuk menyelidiki penyebab kasus dan kematian sejak Agustus.
Selain itu WHO juga telah mengeluarkan peringatan produk medis untuk empat obat terkontaminasi kandungan berbahaya yang diidentifikasi di Gambia.
Lantaran keempat obat itu diduga terkait dengan cedera ginjal akut dan 66 kematian di antara anak-anak.
Obat sirup Menjadi penyebab gagal ginjal pada anak di Afrika
Dikutip dari laman newindianexpress.com, keempat jenis obat sirup itu diproduksi oleh perusahaan farmasi India Maiden Pharmaceuticals yang berbasis di New Delhi.
Keempat obat sirup itu tidak dijual di India tetapi diekspor ke luar negeri.
Keempat obat batuk pilek tersebut adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup.
Berdasarkan peringatan yang di keluarkan WHO pada Rabu (5/10/2022) lalu, keempat obat sirup itu ditandai sebagai terkontaminasi kandungan yang berbahaya bagi tubuh manusia.