WHO: Covid-19 Masih Jadi Darurat Kesehatan Global
WHO mengimbau negara-negara agar tetap waspada dan mendorong dilakukannya vaksinasi terutama terhadap kelompok yang rentan.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Covid-19 masih menjadi darurat kesehatan dunia.
Meskipun kasus Covid-19 mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir, WHO mengimbau negara-negara agar tetap waspada dan mendorong dilakukannya vaksinasi terutama terhadap kelompok yang rentan.
Dikutip dari Reuters, Kamis (20/10/2022) komite darurat WHO pertama kali membuat deklarasi untuk Covid-19 pada Januari 2020.
Hal itu dilakukan untuk dapat membantu mempercepat penelitian, pendanaan, dan tindakan kesehatan masyarakat internasional untuk mengatasi suatu penyakit.
"Meskipun persepsi publik mengatakan bahwa pandemi telah berakhir di beberapa bagian dunia, itu tetap menjadi peristiwa kesehatan masyarakat yang terus berdampak buruk dan sangat memengaruhi kesehatan populasi dunia," kata komite WHO.
Gelombang Baru Covid-19 di Eropa
Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama dengan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) memperingatkan adanya potensi gelombang baru Covid-19 di Eropa.
Mengutip Aljazeera, WHO dan ECDC mencatat bahwa jutaan orang di seluruh Eropa belum divaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, mereka mendesak negara-negara Eropa untuk memberikan vaksin flu dan Covid-19.
Baca juga: Kemenkes Sebut Gagal Ginjal Akut Tidak Ada Kaitan dengan Vaksin dan Infeksi Covid-19
“Potensi meningkatnya kasus Covid-19 dan influenza musiman akan membuat orang-orang yang rentan, berisiko terkena penyakit yang lebih parah bahkan kematian dan kemungkinan pasien di rumah sakit juga akan melonjak” kata mereka.
Baca juga: Dikecam, Ilmuwan AS Ciptakan Varian Baru Covid-19 yang Mematikan
Mereka juga menambahkan bahwa kelompok rentan seperti wanita hamil, orang di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki penyakit penyerta, harus divaksinasi terhadap influenza dan virus corona.