Kemenkes Sebut Obat Antidotum Gangguan Ginjal Pada Anak Punya Efektivitas Lebih dari 90 Persen
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril mengatakan obat antidotum yang didatangkan dari Singapura
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril mengatakan obat antidotum yang didatangkan dari Singapura dan Australia dipilih sebagai obat untuk gangguan ginjal akut pada anak karena punya efektivitas di atas 90 persen.
“Kenapa obat ini dipilih karena memang obat ini siap pakai dan efektivitasnya teruji dan sangat baik, dari 11 pasien yang diberikan pengobatan, 10 nya memberi perbaikan klinis yang bermakna,” ungkap Syahril dalam konferensi pers Kemenkes secara daring, Selasa (25/10/2022)..
Obat penawar tersebut juga merupakan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai obat penawar dari keracunan.
Bahkan Kemenkes akan mendatangkan obat serupa dari Jepang dan Amerika.
“Obat antidotum atau obat penawar ini sudah direkomendasikan oleh WHO dengan efektivitas di atas 90 persen,” kata Syahril.
“Untuk obat antidotum yang didatangkan dari Australia, Singapura, mungkin nanti rencana Jepang dan Amerika, juga sudah disampaikan Menteri Kesehatan menjadi tanggungan pemerintah,” tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.