Johnson & Johnson Dapat Persetujuan FDA untuk Terapi Kanker Darah
FDA telah menyetujui terapi yang dikembangkan Johnson & Johnson (J&J) untuk mengobati kanker darah jenis multiple myeloma.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Triobunnews. Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW JERSEY - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) telah menyetujui terapi yang dikembangkan Johnson & Johnson (J&J) untuk mengobati kanker darah jenis multiple myeloma.
Pernyataan tersebut disampaikan perusahaan itu pada Selasa kemarin. Hal ini tentu saja memberikan pilihan pengobatan lain untuk pasien dengan kanker darah yang tidak dapat disembuhkan.
Dikutip dari Reuters, Rabu (26/10/2022), Teclistamab J&J dicap sebagai Tecvayli dan disetujui penggunaannya untuk mengobati orang dewasa dengan multiple myeloma yang sulit diobati atau mereka yang telah menerima empat atau lebih lini terapi kelas tertentu sebelumnya.
Seorang Juru bicara perusahaan mengatakan bahwa terapi yang akan tersedia pada 4 November mendatang itu akan memiliki daftar harga 39.500 dolar AS per bulan, dengan harga keseluruhan berkisar antara 355.000 hingga 395.000 dolar AS untuk kursus 9 sampai 10 bulan.
Perlu diketahui, Tecvayli merupakan antibodi bispesifik yang direkayasa untuk mengarahkan sistem kekebalan tubuh agar mengenali dan membunuh sel kanker.
Ini adalah obat pertama dari kelasnya yang disetujui untuk pasien multiple myeloma.
Baca juga: Pola Hidup Sehat Seperti Ini yang Sebaiknya Dijalani Pasien Penderita Kanker Darah
Meskipun ada terapi lain yang disetujui untuk mengobati multiple myeloma seperti Abecma dari saingannya Bristol-Myers Squibb dan Blenrep dari GlaxoSmithKline (GSK) Plc, banyak pasien yang mengalami kekambuhan setelah menghentikan pengobatan, menjadikannya area yang belum terpenuhi secara signifikan.
Inilah kebutuhan yang dapat dimanfaatkan oleh para produsen obat. Perawatan J&J menerima persetujuan bersyarat dari regulator obat Eropa pada Agustus lalu.
Baca juga: Kenali Gejala Kanker Darah Myeloma, Kanker yang Diidap Fahmi Idris Sejak Tahun 2014
Meskipun multiple myeloma jarang terjadi jika dibandingkan dengan kanker payudara atau prostat, ini adalah jenis kanker darah yang umum, yang berkembang di sumsum tulang dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Penyakit kanker biasanya didiagnosis pada orang berusia antara 65 hingga 74 tahun dan mempengaruhi lebih banyak pria dibandingkan wanita.
Baca juga: Mengetahui Pengobatan Baru Kanker Darah Pada Anak dengan Efek Samping Lebih Kecil
Menurut perkiraan American Cancer Society, hampir 35.000 kasus baru multiple myeloma kemungkinan didiagnosis di AS pada tahun ini.