Siti Fadilah Bicara Dugaan Penyebab Gangguan Ginjal Akut, Juru Bicara Kemenkes Beri Tanggapan
Siti juga menyebutkan infeksi gagal ginjal akut misterius bisa saja berkaitan dengan penggunaan vaksinasi COVID-19 hingga vaksinasi booster.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari mengatakan jika infeksi virus dan Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) seharusnya tidak dikesampingkan sebagai dugaan pemicu gangguan ginjal akut.
Selain itu, Siti juga menyebutkan infeksi gagal ginjal akut misterius bisa saja berkaitan dengan penggunaan vaksinasi COVID-19 hingga vaksinasi booster.
Terkait hal ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Muhammad Syahril, Sp P MPH pun berikan tanggapan.
Baca juga: Komnas HAM Surati BPOM Soal Kasus Gangguan Ginjal Anak yang Diduga dari Obat Sirop
Menurutnya, infeksi gagal ginjal akut misterius tidak berkaitan dengan vaksinasi COVID-19 maupun infeksi COVID-19.
Syahril menyebutkan jika pihaknya bersama pihak terkait seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), epidemiologi, dan ahli meneliti penyebab gangguan ginjal akut ini.
"Dari data pemeriksaan kita lakukan, tersingkir dugaan oleh Covid-19 dan long Covid-19. Pada pasien tidak ditemukan virus, maupun riwayat sakit Covid-19," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Kamis (27/10/2022).
Selain infeksi, lewat pemeriksaan dan penelitian, faktor lain seperti dehidrasi dan pendarahan juga disingkirkan.
Akhirnya belajar dari kasus Gambia, pemeriksaan menjurus pada pemeriksaan obat.
Ada tiga hal yang diperiksa yaitu urin, darah dan biopsi.
Menurut Syahril, pada darah dan urin ada salah satu kandungan cemaran yang ditemukan.
"Kita memastikan kembali dengan cara biopsi, diambil jaringan ginjal. Diperiksa di laboratorium, dan ada satu kerusakan ginjal disebabkan kristal oksalat sebagai bagian dari hasil akhir etilen glikol dan dietilen gilokol," paparnya lagi.
Oksalat ini, kata Syahril yang memunculkan kristal tajam sehingga dapat merusak ginjal.