Varises Bisa Berujung Stroke hingga Serangan Jantung, Kok Bisa? Ini Penjelasan Dokter
Varises merupakan pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah vena akibat penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan hanya menganggu penampilan, varises bisa bisa berujung serangan jantung hingga stroke.
Varises merupakan pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah vena akibat penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut.
Varises membuat pembuluh vena tampak menonjol. Biasanya berwarna keunguan atau biru gelap.
Dokter Spesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular Konsultan RS Pondok Indah, dr Febriansyah Kartadinata Rachim Sp.B, Subsp. BVE (K), menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi.
Baca juga: Tidak Hanya Dari Segi Estetik, Varises Dapat Berdampak Pada Kesehatan
Menurutnya, varises bisa menyebabkan peningkatan rasa sakit, pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah.
Varises sendiri terjadi ketika ada kerusakan katup pada pembuluh darah sehingga aliran darah ke jantung menjadi terganggu.
Aliran yang melambat membuat darah bisa menggumpal.
Gumpalan tersebut lambat laun bisa menimbulkan penggumpalan darah di vena dalam (deep vein thrombosis), sehingga dapat menyebabkan aliran darah jadi tersumbat.
Gumpalan tersebut nyatanya juga bisa terlepas dan terbawa ke dalam sirkulasi darah.
"Kalau gumpalan itu tersangkut ke jantung, bisa serangan jantung. Tersangkut ke otak bisa menyebabkan stroke, jika tersangkut di kaki saya sebut stroke kaki (limb ischemic)," ungkapnya sebuah talkshow yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Terkait penanganan varises ini, kata dr Febriansyah bisa melakukan berbagai cara.
Bisa mengonsumsi obat-obatan, suntik varises atau skleroterapi, atau terapi kompresi dengan stocking.
Penggunaan stocking juga bisa dilakukan untuk melancarkan aliran darah dari kaki ke jantung
Namun ada juga terapi utama yaitu pembedahan terbuka dan flebektomi, serta tindakan minimal invasif yang membuat darah tidak lagi mengalir ke pembuluh darah yang rusak.