Ibu Hamil Rentan Terkena Sembelit, Ini Langkah Pencegahannya
Beberapa masalah yang sering dialami ibu hamil antara lain mual, muntah, kaki bengkak, insomnia, dan susah buang air besar (sembelit atau konstipasi).
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa kehamilan adalah momen yang sangat penting bagi para calon ibu.
Tapi, selama masa penantian buah hati, seringkali terjadi masalah pada kesehatan fisik ibu hamil.
Beberapa masalah yang sering dialami ibu hamil antara lain mual, muntah, kaki bengkak, insomnia, dan susah buang air besar (sembelit atau konstipasi).
Selain peningkatan hormon progesteron, terdapat beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan susah buang air besar saat hamil.
Sembelit atau konstipasi umum terjadi pada para ibu hamil.
Menurut The Department of Health seperti dilaporkan Women's Health, setidaknya satu dari empat perempuan hamil mengalami konstipasi.
Baca juga: Prof Zubairi: Penularan HIV dari Ibu Hamil yang Positif Pada Bayi Dapat Dicegah 100 Persen
Faktor pertama yang menjadi konstipasi adalah rahim yang membesar, kurang mengonsumsi air putih, pengaruh pola makan.
Kemudian mengonsumsi zat besi, kurang bergerak, stres memikirkan hal-hal yang membuat cemas dan khawatir, dapat menyebabkan stres.
Ibu hamil disarankan untuk menjaga pikirannya agar tetap positif dan rileks, karena stres dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, juga menyebabkan susah buang air besar.
Ahli gastroenterologi di Cleveland Clinic Christine Lee, MD, gangguan konstipasi dipicu kebiasaan gaya hidup selama beberapa hari terakhir.
Baca juga: Ibu Hamil Wajib Tahu, Perlengkapan yang Harus Dibeli selama Masa Kehamilan hingga Lahiran
"Misalnya soal salah dengan pola makan sehingga tidak mendapatkan cukup serat yang baik untuk menghidari konstipasi," kata Christine Lee.
Situs medis Medical News Today menyebut beberapa di antaranya seperti faktor hormonal, efek dari mengonsumsi vitamin, hingga adanya tekanan dari uterus.
Dalam kebanyakan kasus, sembelit pada kehamilan berumur pendek dan sembuh tanpa atau minimal pengobatan.
Baca juga: KKP Tekankan Pentingnya Konsumsi Ikan Bagi Ibu Hamil Guna Cegah Stunting, Terutama Pada 1000 HPK
Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, sembelit yang berkepanjangan dapat menyebabkan komplikasi berupa impaksi tinja, yang mungkin perlu diangkat oleh dokter.
Ada beberapa cara untuk mengatasi sembelit ketika hamil, di antaranya adalah minum air putih yang banyak, mengonsumsi makanan berserat, seperti sayur & buah dan rutin olahraga.
Selain itu, cara mengobati sembelit yang manjur juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat sembelit atau obat pencahar.
Tapi, sebenarnya obat pencahar bagi ibu hamil tidak aman karena menimbulkan perut mules / melilit. Jadi, bagaimana pengobatan sembelit pada ibu hamil yang aman?
Ketika ibu hamil mengalami sembelit, tentu akan lebih baik jika segera diberikan solusinya.
Akan tetapi, solusi pengobatan sembelit bagi ibu hamil tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan anjuran dokter.
Sebelum menemukan solusinya, ketahui dulu bahaya yang mungkin terjadi jika ibu hamil minum obat pencahar.
Akibat sering mengonsumsi obat pencahar bagi ibu hamil antara lain; dehidrasi, diare, mules berulang dan berkurangnya keseimbangan kadar mineral dalam tubuh.
Hal tersebut tentu saja akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Begitu juga kondisi kesehatan bayi juga akan terkena efeknya.
Meskipun sudah menjalankan pola hidup sehat, tapi sembelit masih sering terjadi pada ibu hamil.
Hal yang harus selalu dilakukan adalah minum air putih yang cukup, memilih asupan nutrisi yang sehat, khususnya dari bahan alami seperti buah dan sayur.
Kabar baiknya, kini ibu hamil bisa mendapat nutrisi praktis dari kapsul Fruit 18 for Adult yang mengandung 450 mg ekstrak buah persik, buah cranberi, buah mangga, buah pear, buah peach, buah pepaya, apricot, strawberry, rasberi, pisang, jeruk, apel, anggur, cherry, dan limau.
Ada juga serat buah alami yaitu serat apel, serat jeruk, dan serat kurma.