Dikemas Dalam Bentuk Games Menarik, Edukasi Cegah Stunting Sedari Dini Digelar Pengmas FIK UI
Kegiatan diawali dengan pemeriksaan antropometri remaja dengan mengukur tinggi badan serta berat badan siswa.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Erik S
![Dikemas Dalam Bentuk Games Menarik, Edukasi Cegah Stunting Sedari Dini Digelar Pengmas FIK UI](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kegiatan-edukasi-terhadap-para-siswa-sekolah-menengah-atas-terkait-pencegahan-anemia.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Departemen Keperawatan Maternitas Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) memberikan edukasi terhadap para siswa sekolah menengah atas terkait pencegahan anemia dan stunting.
Kegiatan sebagai bentuk pengabdian masyarakat (Pengmas) ini digelar di SMA Negeri 38 Jakarta, bertema “Pencegahan Anemia pada Remaja dalam Upaya Pencegahan Stunting Secara Dini” pada Kamis (15/12/2022).
Baca juga: Sebanyak 23 Persen Bayi yang Lahir di Indonesia Dalam Keadaan Stunting
Kegiatan ini dibuka Ketua Departemen Maternitas, Prof Yati Afiyanti serta perwakilan dari Kepala Sekolah SMA Negeri 38 Jakarta,Taufik Rahman, selaku Kepala Tata Usaha SMAN 38.
Dosen dan sekertariat dari Departemen Keperawatan Maternitas beserta mahasiswa Magister Keperawatan peminatan Keperawatan Maternitas FIK UI turut andil dalam kegiatan yang diikuti sekitar 80 siswa SMA Negeri 38 Jakarta.
“Kegiatan ini merupakan agenda rutin kegiatan Pengmas Departemen di FIK UI dengan tujuan mencegah anemia pada remaja yang telah menjadi salah satu masalah Kesehatan utama pada remaja. Selain itu pencegahan anemia pada remaja ini juga dapat mengurangi resiko pada Ibu untuk memiliki bayi stunting sedari usia remaja,” kata Ns Suryane Sulistiana Susanti, selaku ketua kegiatan dikutip Senin (19/12/2022).
Baca juga: 70 Persen Kasus Stunting Disebabkan Faktor Sensitif, BKKBN dan TNI AD Latih Babinsa
Kegiatan diawali dengan pemeriksaan antropometri remaja dengan mengukur tinggi badan serta berat badan siswa.
Antropometri bertujuan untuk mengetahui status gizi dari para siswa. Selain pemeriksaan antropometri, para siswa juga mengisi kuesioner tentang kebiasaan makan.
Pendataan hasil antropometri dan pengisian kuesioner ini berbasis komputer sehingga meningkatkan efisiensi penyelenggara untuk menganalisis hasil pengukuran/pemeriksaan.
Setelah dilakukan pemeriksaan antropometri, remaja mengikuti kegiatan edukasi pendidikan kesehatan dengan topik “Pencegahan Anemia pada Remaja” dan “Pencegahan Pernikahan Dini pada Remaja”.
Baca juga: 70 Persen Kasus Stunting Disebabkan Faktor Sensitif, BKKBN dan TNI AD Latih Babinsa
Selain itu para siswa juga mengikuti kegiatan edukasi berbasis kegiatan permainan (games) dan difasilitasi belajar sambil bermain melalui permainan “Tebak Kata” dan “Penyajian Makan”.
Pada permainan “Tebak Kata” para siswa diminta untuk mendeskripsikan kata-kata yang penting untuk diketahui seperti anemia, zat besi, stunting, dan lain sebagainya.
Sedangkan pada permainan “Penyajian Makanan”, para siswa bekerjasama untuk menyiapkan makanan sesuai “Isi Piringku” dan menghias makanan tersebut semenarik mungkin.
“Acaranya sangat menarik, pembicaranya asik, saya jadi lebih paham mengenai kesehatan reproduksi serta apa yang boleh dan tidak,“ kata seorang peserta, Saiful.
Baca juga: Wapres Maruf Amin: Koordinasi Jadi Masalah Terbesar Tata Kelola Penanganan Stunting
Hal serupa juga disampaikan oleh siswi bernama Ela.
"Saya sangat senang, kakak-kakak pematerinya asik, secara keseluruhan materinya sangat menarik, banyak hal baru yang bisa saya dapatkan,” katanya.
Selain edukasi dalam bentuk diskusi dan permainan, kegiatan juga ditutup dengan pemberian hadiah bagi pemenang lomba permainan edukasi dan souvenir bagi peserta aktif selama kegiatan edukasi berlanjut.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Tentu saja kegiatan ini memberikan manfaat yang sangat besar kepada para siswa kami. Tidak hanya mengetahui status gizi, mereka juga teredukasi langsung mengenai bagaimana mencegah anemia serta mencegah pernikahan dini," kata Taufik Rahman. (*/)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.