Benarkah Suplemen Penambah Darah Bisa Atasi Stunting? Begini Penjelasan Dokter
Suplemen penambah darah kerap diberikan pada ibu hamil. Sebab diyakini dapat mencegah stunting pada anak saat lahir.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suplemen penambah darah kerap diberikan pada ibu hamil.
Alasan pemberian suplemen tersebut diyakini karena dapat mengatasi permasalahan stunting pada anak saat lahir.
Terkait hal ini dokter spesialis anak dr. Annisa Nur Aini, Sp.A dari Brawijaya Hospital pun berikan tanggapan.
Menurutnya, mengonsumsi suplemen penambah darah bagi ibu hamil sangat baik.
Konsumsi tablet penambah darah dapat mencegah anemia yang berujung pada intervensi stunting.
Saat ibu mengalami anemia, maka kadar hemoglobin (HB) pada ibu menjadi rendah.
Baca juga: Sebanyak 23 Persen Bayi yang Lahir di Indonesia Dalam Keadaan Stunting
"Hemoglobin darah itu fungsinya luar biasa. Seperti mengantarkan oksigen, nutrisi, dan mendukung pertumbuhan organ dan masih banyak lagi,"ungkapnya pada acara Momami peluncuran Smart Chart bersama dengan 1000 Days Fund didukung oleh Brawijaya Hospital di Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Jika HB ibu rendah, bayi berisiko memiliki berat badan di bawah standar normal.
"Karena bayi yang lahir dari ibu anemia atau HB berat bayi mencapai di atas 2500 gram. Otomatis kecil, menaikkan berat bayi akan lebih susah dua tahun pertama kehidupan," paparnya lagi.
Target pertama dalam mencegah stunting adalah memenuhi kebutuhan zat besi pada ibu.
Selain pada tablet penambah darah, zar besi bisa didapatkan dari konsumsi sayuran dan daging merah.
"Mau sapi, kambing, domba, ikan tuna misalnya. Itu tinggi zat besi dan lebih mudah diserap sama lambung dan badan kita," pungkasnya.