Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

BPOM Beri Izin Penggunaan Vaksin Comirnaty Children untuk Anak Usia 6 Bulan Hingga 11 Tahun

Vaksin ini membantu pemenuhan terhadap kebutuhan vaksin COVID-19 di tengah keterbatasan jenis vaksin yang dapat digunakan untuk populasi anak saat ini

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in BPOM Beri Izin Penggunaan Vaksin Comirnaty Children untuk Anak Usia 6 Bulan Hingga 11 Tahun
Tribunnews/JEPRIMA
Vaksinator menyuntikkan dosis vaksin Covid-19 kepada siswa pada program percepatan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun hasil kolaborasi Kantor Staf Presiden (KSP) dan Nestle MILO di SDN Jati Asih IV, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/03/2022). Dalam kolaborasi ini, Nestle MILO memberikan dukungannya dengan membagikan 4 juta produk MILO UHT bagi 4.000 Sekolah Dasar di 50 kota di seluruh Indonesia. Tribunnews/Jeprima 

Dalam pemberian persetujuan EUA, BPOM tentunya terlebih dahulu melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, khasiat, dan mutu.

Hasil efikasi Vaksin Comirnaty Children sebagai vaksinasi primer ditunjukkan melalui hasil studi immunobridgingm

Dengan imunogenisitas setelah pemberian 3 dosis (3 mcg/0,2 mL/dosis) untuk anak usia 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun dan 2 dosis (10 mcg/0,2 mL/dosis).

Sedangkan untuk anak kelompok usia 5 tahun sampai kurang dari 12 tahun sebanding dengan kelompok usia 16-25 tahun yang sudah memiliki data efikasi vaksin secara klinis.

Berdasarkan hasil studi, Vaksin Comirnaty Children (6 Months – 4 Years) dan Vaksin Comirnaty Children (5-11 Years) memiliki profil keamanan yang dapat ditoleransi.

Efek samping pada anak kelompok usia 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun secara umum dilaporkan dengan intensitas ringan – sedang.

Secara konsisten, BPOM mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya kunci dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.

Berita Rekomendasi

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk bijak dan berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan yang digunakan dalam penanganan COVID-19.

Serta tidak mudah terpengaruh dengan promosi produk obat, obat tradisional, maupun suplemen kesehatan dengan klaim dapat mencegah atau mengobati COVID19.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas