Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dirjen WHO: Kondisi Darurat Kesehatan Global Mulai Membaik pada 2023

Dirjen WHO itu mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menjadi masalah kesehatan utama yang menjadi perhatian global pada 2022.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dirjen WHO: Kondisi Darurat Kesehatan Global Mulai Membaik pada 2023
AFP/JADE GAO
Tempat tidur untuk pasien terlihat di kamar bersekat di klinik demam darurat di sebuah stadion di tengah pandemi Covid-19 di Beijing pada 20 Desember 2022. (Photo by Jade GAO / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, GENEVA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus belum lama ini memberikan penilaian suram tentang banyaknya tantangan dan ancaman kesehatan yang dihadapi setiap individu di seluruh dunia.

Dilansir dari VoA News, dirjen WHO itu mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menjadi masalah kesehatan utama yang menjadi perhatian global pada 2022.

Selain Covid-19, Tedros juga mencatat beberapa masalah kesehatan seperti cacar monyet, yang saat ini dikenal sebagai mpox, wabah Ebola di Uganda, dan wabah kolera di banyak negara.

Baca juga: WHO Desak China Perbarui Data Terkait Kasus Infeksi Covid-19 Secara Real Time

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa keadaan darurat kesehatan itu semakin diperparah oleh perang di Ethiopia dan Ukraina, serta bencana iklim, termasuk kekeringan dan banjir di Afrika dan Pakistan.

“Pandemi Covid-19 telah menurun secara signifikan, wabah cacar monyet global berkurang, dan tidak ada kasus Ebola di Uganda selama lebih dari tiga minggu," kata Tedros dalam sebuah pernyataan pada akhir tahun lalu.

"Kami berharap setiap keadaan darurat ini akan berakhir dan diumumkan pada titik yang berbeda pada 2023 mendatang,” imbuhnya.

BERITA REKOMENDASI

Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, Tedros mengatakan kemajuan besar telah dicapai dalam menekan penyebarannya. Dia mencatat pada 2021, virus corona telah membunuh 50.000 orang dalam seminggu, tetapi pada 2022 jumlah itu telah turun menjadi kurang dari 10.000 kematian dalam seminggu.

Dia pun juga mengingatkan bahwa virus ini akan tetap ada dan orang-orang harus belajar bagaimana mengelola penyakit tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas