Munculnya Gejala Kanker Serviks Jadi Tanda Stadium Sudah Lanjut, Penting Deteksi Dini!
Deteksi dini penting dilakukan. Terutama bagi mereka yang pernah atau aktif melakukan aktivitas seksual.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker serviks kerap disebut sebagai silent killer karena tidak memunculkan gejala di stadium awal.
Ketika stadium lanjut, barulah kanker serviks menunjukkan gejalanya.
Dan biasanya pada situasi ini dikatakan sudah terlambat karena berada di stadium lanjut
Hal ini diungkapkan oleh Dokter spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan - Konsultan Fertilitas & Reproduksi dr. Boy Abidin, SpOG(K)-FER.
"Ini proses yang kalau sudah ada keluhan seperti pendarahan, keluhan nyeri panggul, artinya sudah ada gejala kanker. Pada umumnya dikatakan ini terlambat," ungkapnya pada Talkshow : Support All Women dalam acara HUT Holding BUMN Farmasi ke-3 Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Tiga Faktor Risiko Terjadinya Kanker Serviks pada Perempuan
Selain itu, gejala lain adalah adanya keputihan berulang. Keputihan tersebut terkadang disertai darah dan berbau.
Oleh karena itu, menurut dr Boy penting untuk melakukan deteksi dini. Terutama bagi mereka yang sudah pernah melakukan aktivitas seksual.
Ada risiko penularan virus Human papillomavirus atau HPV di saat melakukan aktivitas suami istri.
Virus HPV inilah yang menjadi penyebab munculnya kanker serviks pada perempuan.
Kelompok berisiko lainnya yang mesti melakukan deteksi dini adalah ketika melakukan aktivitas suami istri di usia sangat muda.
Khususnya pada anak-anak yang baru berusia di bawah 20 tahun.
"Karena sel-sel masih rentan, rawan, begitu hubungan intim, ada virus HPV masuk, terjadi kerusakan," tegasnya.