Apa Itu Childfree? Istilah untuk Orang Dewasa Tanpa Anak Biologis atau Anak Adopsi
Apa itu Childfree? Istilah untuk orang dewasa tanpa anak biologis atau anak adopsi. Berikut ini sejarah childfree dari berbagai abad.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Childfree adalah istilah yang mengacu pada orang dewasa yang tidak memiliki anak, baik biologis, adopsi, atau lainnya.
Istilah Childfree biasanya digunakan untuk menggambarkan orang dewasa yang telah memilih untuk tidak memiliki anak.
Childfree juga digunakan untuk menggambarkan mereka yang tidak dapat memiliki anak.
Misalnya orang yang berjuang melawan kemandulan atau mereka yang telah menyelesaikan ketidaksuburannya dengan memutuskan untuk tidak memiliki anak.
Childfree juga dikenal sebagai childfree by choice atau childless by choice, seperti dikutip dari Fertility Smarts.
Wanita yang memutuskan tidak memiliki anak atau Childfree telah ada di Amerika Serikat dan seluruh Eropa barat laut, Kanada, dan Australia selama berabad-abad.
Baca juga: Profil Paul Partohap, Suami Gita Savitri yang Beri Dukungan saat Istrinya Dihujat soal Childfree
Perkembangan Pemikiran Childfree
Perubahan waktu dan signifikansi pernikahan selama empat abad terakhir telah memberi wanita lebih banyak kendali atas keputusan biologis tentang anak-anak.
Bahkan ketika perubahan-perubahan ini telah memperkuat signifikansi pernikahan sebagai sebuah institusi.
Pada awal tahun 1500-an, wanita di kota-kota dan desa-desa di barat laut Eropa mulai menunda pernikahan hingga pertengahan usia 20-an, daripada remaja awal.
Alih-alih menikah muda dan bergabung dengan rumah tangga mertuanya, wanita sekarang ingin mendirikan rumah tangga mandiri, yang memakan waktu dan uang.
Di kota- kota Prancis pra-revolusi , 15 hingga 22 persen populasi orang dewasa tetap melajang dan mungkin tanpa anak, dikutip dari The Washington Post.
Baca juga: Melaney Ricardo Blak-blakan Tak Setuju dengan Gita Savitri yang Sebut Tak Punya Anak Bikin Awet Muda
Pendekatan baru terhadap pernikahan dan keibuan ini memberi wanita lebih banyak fleksibilitas dan kemandirian.
Dalam beberapa tahun terakhir, para sejarawan telah mengungkap catatan menakjubkan tentang kemampuan wanita modern awal untuk menghidupi diri mereka sendiri.