Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Virus Marburg Belum Ditemukan di Indonesia, Menteri Kesehatan: Jangan Buru-buru Panik

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebutkan Virus Marburg belum ditemukan di Indonesia. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Virus Marburg Belum Ditemukan di Indonesia, Menteri Kesehatan: Jangan Buru-buru Panik
WARTA KOTA/YULIANTO
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023). Rapat kerja tersebut membahas strategi percepatan penanganan penyakit tidak menular dan penyakit menular. WARTA KOTA/YULIANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebutkan Virus Marburg belum ditemukan di Indonesia. 

Indonesia masih menunggu informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO

"Di Indonesia belum ada dan kita juga masih tunggu WHO. Kalau ada virus di situ belum tentu semua nyebar," ungkapnya saat ditemui awak media di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Selain itu Budi menyampaikan pada masyarakat untuk tidak terlalu panik. 

"Jadi kita tidak usah terlalu panik juga. Kita lihat ada level-levelnya. Apakah ini masuk varian of interest, varian of concern, atau under monitoring, jadi ini kita perhatikan," kata Budi lagi. 

Selain tidak panik, Budi pun mengatakan jika semua virus belum tentu semuanya menyebar.

Berita Rekomendasi

"Jadi kita tahu, ikut WHO informasinya juga. Jangan buru-buru panik karena belum tentu semua virus itu menyebar," pungkasnya. 

Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sebelumnya telah mengadakan pertemuan "mendesak" pada hari Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Kirim Ahli ke Guinea Khatulistiwa, Perangi Wabah Virus Marburg Mematikan di Negara Itu

Pertemuan ini sebagai tanggapan atas wabah baru virus Marburg yang mematikan di Afrika.

Sembilan orang telah dipastikan meninggal akibat wabah virus yang pertama kali terjadi di Guinea Khatulistiwa ini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas