Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cegah Displasia Pinggul Bayi, Ibu Perlu Perhatikan Cara Tepat Menggendong Bayi

Ibu perlu mengetahui bagaimana cara menggendong yang benar dan dampak apa yang dapat dialami bayi saat ibu salah menggendongnya.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cegah Displasia Pinggul Bayi, Ibu Perlu Perhatikan Cara Tepat Menggendong Bayi
istimewa
Babywearing, cara menggendong bayi pada tubuh ibu, baik menggunakan gendongan biasa maupun jenis gendongan bayi lainnya. Ibu perlu mengetahui bagaimana cara menggendong yang benar dan dampak apa yang dapat dialami bayi saat ibu salah menggendongnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menggendong bayi merupakan aktivitas yang dapat mendekatkan ibu dengan bayinya, ini terjadi saat ibu memeluk hangat bayi dalam kain gendongan yang mereka gunakan.

Aktivitas ini seharusnya menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi seorang ibu.

Baca juga: Ilham Tewas Ditembak Pencuri yang Kepergok Tengah Menggendong Kambing Milik Orang Tuanya

Karena dengan menggendong, maka ibu bisa meningkatkan bonding atau ikatan emosional dengan si buah hati.

Selain itu, aktivitas menggendong juga memungkinkan ibu untuk multitasking, lantaran ibu bisa menjaga bayi sambil menjalankan rutinitas sehari-hari.

Kendati demikian, sering kali para ibu merasa kesusahan saat menggendong bayi mereka akibat rasa pegal dan faktor lainnya.

Oleh karena itu, ibu perlu mengetahui bagaimana cara menggendong yang benar dan dampak apa yang dapat dialami bayi saat ibu salah menggendongnya.

Berita Rekomendasi

Salah satu dampak buruknya adalah displasia pinggul pada anak, kondisi ini adalah suatu gangguan yang terjadi akibat tulang-tulang sendi di pinggul tidak sejajar dengan benar, sehingga menyebabkan sendi tersebut menjadi longgar dan keluar dari persendiannya.

Founder Mere et Moi, brand lokal yang berfokus pada industri Maternity & Baby, khususnya gendongan bayi, Cesilia Octaviana mengatakan bahwa displasia pinggul memang dapat terjadi akibat kesalahan ibu atau ayah saat menggendong bayi.

Namun kondisi ini dapat dicegah dengan penggunaan gendongan bayi yang benar.

"Kesalahan dalam menggendong bayi bisa jadi salah satu penyebab displasia pinggul. Kondisi ini harus dicegah dengan menggunakan gendongan bayi yang tepat dan mempelajari cara menggendong bayi yang benar," kata Cesilia, dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023).

Menggendong bayi memang bisa menjadi aktivitas yang melelahkan karena jika bayi digendong seharian maka akan terasa sangat berat.

Baca juga: Tafsir Mimpi Melihat Bayi Menangis hingga Menggendong Bayi, Ada Kaitannya Dengan Kondisi Batin


Namun bagi ibu yang sibuk, tentu tidak memiliki pilihan lain selain menggendong bayi mereka sambil beraktivitas di rumah.

Ibu baru tentu memiliki sejuta hal berbeda yang perlu mereka selesaikan dalam satu hari.

Mulai dari pergi berbelanja bahan makanan, berolahraga, bersih-bersih rumah hingga membayar tagihan bulanan, dan biasanya untuk menjalani semua aktivitas itu, bayi akan ikut serta dalam gendongan ibu.

Namun semua akan terasa mudah karena saat ini ada babywearing.

Lalu apa itu babywearing?

Dikutip dari laman www.momlovesbest.com, Sabtu (25/2/2023), kata babywearing mungkin terdengar baru bagi anda, namun praktiknya sudah ada sejak lama.

Para orang tua telah melakukannya selama berabad-abad di banyak budaya dan tempat yang berbeda, termasuk di Amerika Serikat (AS).

Saat itu babywearing adalah cara populer bagi penduduk asli Amerika untuk menggendong bayi mereka.

Babywearing hanyalah teknik menggendong bayi di tubuh anda, baik dengan menggunakan gendongan atau jenis gendongan bayi lainnya.

Mendirikan Mere et Moi pada 2016, Cesilia berharap dapat mewujudkan produk gendongan yang nyaman dan aman namun tetap stylish bagi para ibu di Indonesia.

Ia menekankan bahwa kehadiran brandnya tidak hanya menawarkan produk saja, tapi berupaya untuk memberikan edukasi kepada para konsumen.

Karena mereka akan mendapatkan kesempatan pula untuk mengikuti kelas babywearing secara gratis untuk setiap pembelian gendongan ini.

"Kami bekerja erat dengan Certified Babywearing Consultant dan sangat mengedepankan keamanan dalam menggendong. Karena jika salah menggendong, bisa berakibat fatal untuk perkembangan tulang bayi. Kelas babywearing ini diadakan agar setiap ibu bisa belajar menggendong yang benar dan bebas dari rasa pegal, serta tidak perlu khawatir salah menggendong anak," tegas Cesilia.

Dalam ajang Apresiasi Kreasi Indonesia 2022 yang digelar oleh Kementeriam Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Mere et Moi juga berhasil menjadi finalis terpilih dari 6531 brand yang mendaftar.

Cesilia mengungkapkan bahwa pada 2022 lalu, Mere et Moi baru saja mengeluarkan inovasi terbaru berupa Flexi Baby Wrap.

"Flexi Baby Wrap ini merupakan instant baby wrap pertama di Indonesia tanpa ukuran, sehingga tidak terpatok dengan badan penggendong. Baik kurus maupun gemuk, ibu ataupun ayah, semua bisa memakai Flexi Baby Wrap tanpa perlu lagi khawatir salah ukuran," papar Cesilia.

Flexi Baby Wrap sendiri telah terakreditasi sebagai gendongan yang aman untuk perkembangan tulang bayi oleh International Hip Dysplasia Institute di Orlando, AS.

Ia pun berharap produk gendongan lokal bisa bersaing di kancah global.

"Dari bahan hingga produksi, semua produk kami diproduksi secara lokal di Indonesia sehingga 100 persen buatan Indonesia. Kami yakin bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia pergendongan internasional. Membuktikan bahwa produk gendongan dari brand lokal di Indonesia bisa sekelas dengan merek luar negeri," pungkas Cesilia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas