Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

PUASA SEHAT, Kapan Penderita Diabetes Perlu Batalkan Puasa? Begini Kata Dokter

Setidaknya ada tiga hal kondisi bagi penyandang diabetes disarankan untuk membatalkan puasanya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in PUASA SEHAT, Kapan Penderita Diabetes Perlu Batalkan Puasa? Begini Kata Dokter
Shutterstock
Yuk, ketahui mitos dan fakta seputar berpuasa bagi diabetesi! 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penderita diabetes sebenarnya diperbolehkan dan aman berpuasa.

Asalkan gula darahnya dapat terkendali dengan baik.

Baca juga: Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes Saat Puasa, Salah Satunya Jangan Lewatkan Sahur

Namun, bagi penyandang diabetes perlu tahu, kapan mereka harus membatalkan puasa.

Setidaknya ada tiga hal kondisi bagi penyandang diabetes disarankan untuk membatalkan puasanya.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrinologi Metabolik dan Diabetes RS Pondok Indah
dr. M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. E. M. D, FINASIM.

Pertama penyandang diabetes disarankan untuk membatalkan puasanya jika kadar gula darah (kurang) dari < 70 mg/dL.

Baca juga: PUASA SEHAT, Berpuasa dapat Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes

BERITA TERKAIT

Kedua, puasa dianjurkan untuk dibatalkan jika kadar gula darah (melebihi) > 300 mg/dL.

Ketiga, terdapat gejala-gejala hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah), dehidrasi, atau penyakit akut lainnya.

Ilustrasi pemeriksaan diabetes
Ilustrasi pemeriksaan diabetes (freepik)

"Pemantauan gula darah harus dilakukan dengan lebih ketat untuk mencegah terjadinya komplikasi selama berpuasa," tegas dr Ikhsan pada keterangannya, Rabu (29/3/2023).

Upaya ini dilakukan untuk mencegah beberapa komplikasi yang rentan dialami oleh penderita diabetes, di antaranya seperti:

1. Hipoglikemia dan hiperglikemia

ilustrasi.
ilustrasi. (Istimewa)

Hipoglikemia adalah penurunan kadar gula darah di bawah kadar normal (kurang dari 70 mg/dl-3,9 mmol/l).

Hiperglikemia adalah kenaikan gula darah di atas kadar normal (di atas 300 mg/dl-16,6 mmol/l) yang dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas