Penting Asupan Karbohidrat Kompleks Agar Tetap Sehat dan Bugar Saat Puasa
Menahan rasa lapar dan haus selama kurang lebih 12 jam di bulan Ramadan tentu tidak mudah. Perlu asupan gizi seimbang.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat seorang muslim berpuasa di bulan Ramadan, maka ia tidak akan minum dan makan sejak terbitnya fajar dan terbenam matahari.
Menahan rasa lapar dan haus selama kurang lebih 12 jam tentu tidak mudah.
Oleh karena itu, perlu memilih menu makanan yang tepat saat sahur agar menjalankan puasa dengan sehat dan bugar.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro.
"Kalau kita sahur, itu sebenarnya adalah waktu paling penting. Karena kita harus makan asupan bergizi seimbang. Agar punya energi untuk menuntaskan puasa sampai sore hari," ungkapnya pada kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Senin (3/3/2023).
Menu makanan yang dianjurkan pertama dimulai dari karbohidrat.
Selama sahur, karbohidrat harus tetap harus dimakan.
Tujuannya agar tetap memiliki energi dan bisa berkonsentrasi saat beraktivitas.
Untuk karbohidrat yang disarankan adalah jenis karbohidrat kompleks.
Baca juga: Konon Minum Oralit Saat Sahur Bikin Orang Tahan Haus Selama Puasa, Ini Kata Dokter Tan Soal itu
Karena karbohidrat kompleks bisa membuat menghasilkan energi yang bertahan lebih lama.
"Sehingga tidak cepat hilang dan tidak cepat lapar. Karena memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dari biasanya. Dan jenis karbohidrat kompleks ini (membuat) lebih kenyang lebih lama," paparnya lagi.
Saat sahur bisa saja mengonsumsi nasi setengah porsi biasa.
Lalu ditambahkan karbohidrat kompleks seperti kacang-kacangan, sayuran, gandum dan segala macam.
Kedua, selain karbohidrat, protein juga penting.
Protein adalah zat yang membangun jaringan sekaligus membentuk sistim kekebalan tubuh.
Kehadiran protein di dalam menu sahur menjadi kunci bisa kuat selama berpuasa juga.
"Dan protein ini harus diingat ada dua macam, protein hewani dan nabati. Nah jadi harus dikombinasi. Bisa divariasikan selama puasa," imbau dr Reisa.
Lebih lanjut ia menghimbau untuk tidak lupa mengonsumsi air mineral yang cukup.
Apalagi tubuh tidak menerima cairan selama seharian penuh.
"Jangan sampai kekurangan cairan, dehidrasi, lemas dan daya tahan tubuh turun," pungkasnya.