Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dokter Spesialis Tulang Komentari Aksi Viral Ida Dayak: Utamakan Pengobatan Medis

Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi meminta masyarakat diharapkan mengutamakan pengobatan medis terlebih dahulu.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dokter Spesialis Tulang Komentari Aksi Viral Ida Dayak: Utamakan Pengobatan Medis
TANGKAP LAYAR/PETUALANG IBU DAYAK
Ida Dayak yang belakangan dicari-cari warga karena kemampuannya membantu penyembuhan sakit warga, terutama terkat tulang dan susah bicara. Ida Dayak mengenakan atribut khas suku Dayak dan menggunakan minyak bintang sebagai medium penyembuhannya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Viralnya pengobatan 'sakti' ala Ibu Ida Dayak menyedot banyak perhatian.

Pengobatan non-medis dengan metode pemberian minyak bintang ini membuat ribuan warga rela antre di Kostrad Cilodong, Depok, pada awal pekan ini.

Menanggapi fenomena itu, Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi RS Royal Progres dr. Aldo Fransiskus Marsetio, BMedSc, SpOT(K), AIFO-K mengatakan, masyarakat diharapkan mengutamakan pengobatan medis terlebih dahulu.

"Cari bantuan ke profesional dulu yang tepat. Harusnya itu alternatif atau tradisional itu menjadi pertimbangan kedua," tutur dia dalam talkshow Tribun Network, Kamis (6/4/2023).

Menurutnya, setiap pasien berhak mengambil keputusan terhadap pengobatan yang akan dijalani.

Namun, ada baiknya jika ingin mengambil pengobatan non-medis, diskusikanlah ke dokter.

Berita Rekomendasi

"Beberapa pasien memilih tidak operasi lalu pergi ke alternatif. Biasanya saya kasih waktu boleh tapi kalau kurun waktu 1 bulan masih ada keluhan kontrol lagi biar kita sama-sama kerja sama. Dokter dan pasien itu partner," ungkapnya.

Ia mengatakan, praktik-praktik non-medis ini sudah muncul sejak lama.

Sehingga tidak perlu juga terlalu skeptis dalam menanggapinya.

Namun masyarakat perlu mempertimbangkan atau mencari tau baik dan buruknya sebelum pergi ke alternatif.

"Berpikirlah untuk jangka panjang," tutur dokter yang biasa disapa Aldo ini.

Ia menyebut ada beberapa risiko jika penanganan patah tulang tidak tepat.

Pertama tidak menyambung ujung sama ujungnya ketemu dan tidak ada sesuatu yang mempertahankan posisi tulang-tulang yang menguat lagi.

Baca juga: Melihat dari Dekat Kediaman Ida Dayak, Rumah Sederhana yang Berjarak 150 Kilometer dari IKN

Kemudian menyambung tapi posisinya salah. Khususnya pada tangan dan kaki bisa miring.

"Untuk kegiatan sehari-hari akan lebih sulit. Kaki berjalan pincang dan otomatis timbul masalah di depan masa pinggulnya pengapuran, punggungnya bawahnya juga cepat sakit bahkan saraf kejepit itu akan merembet kemana-mana," tuturnya.

Serta saat mengalami patah tulang terbuka rawan terjadi infeksi karena ada luka yang tak ditangani dengan tepat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas