Antre Berobat ke Ida Dayak, PB IDI Yakin Bukan Kecewa Pengobatan Moderen, Tapi Ekspektasi Tinggi
Ida Dayak, seorang ahli pijat tradisional, belakangan ini super sibuk melayani pasien yang ingin merasakan metode pengobatannya.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu yang lalu, publik dibuat heboh karena adanya pengobatan alternatif yang dilakukan oleh Ida Dayak.
Pada praktik pengobatan alternatifnya, Ida Dayak menari lalu memijat dengan minyak yang dipercaya dapat menyembuhkan.
Pengobatan alternatif Ida Dayak disebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Baca juga: Sebelum Ida Dayak Jadi Fenomena, Ini Ahli Pengobatan Tradisional yang Populer di Masyarakat
Misalnya seperti meluruskan tulang bengkok, bahkan penyakit yang berat, seperti stroke.
Besarnya perhatian masyarakat terhadap pengobatan alternatif ini menimbulkan tanda tanya.
Mungkinkah masyarakat kecewa terhadap pengobatan medis ortopedi sehingga mencari pengobatan alternatif Ida Dayak?
Terkait hal ini, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Moh. Adib Khumaidi.
Menurut Adib, situasi ini bukan karena adanya kekecewaan.
"Saya kira tidak, bukan ada kekecewaan dari masyarakat. Tapi lebih ke arah ekspektasi yang luar biasa," ungkapnya pada awak media di bilangan Jakarta, Senin (10/4/2023).
Lebih lanjut, Adib menjelaskan jika di luar negeri pun ada pengobatan alternatif.
"Kalau di luar negeri ada yang namanya bone setter, penyehat tradisional atau dukun patah tulang," paparnya lagi.
Lebih lanjut, Adib menjelaskan jika pengobatan alternatif merupakan salah satu dari pilihan masyarakat.
"Masyarakat tentu mempunyai pilihan dan kita tidak bisa menapikkan sebuah harapan kesembuhan," tambahnya
Namun, Adib mengingatkan pada masyarakat.
Apa bila ada kesembuhan yang dirasakan dalam pengobatan Ida Dayak, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan evaluasi ke dokter.
"Kalaupun sekarang ya saya tidak berkata bahwa kita melarang (pengobatan Ida Dayak). Tapi kalaupun ada yang berobat ke sana dan kemudian melihat benar ada kesembuhan, nanti bisa datang ke kami untuk bisa evaluasi," kata Adib.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.