Tak Sopan dan Cemarkan Nama Baik, China Kecam Ucapan Sekjen WHO Soal Asal-usul Covid-19
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyinggung China dalam pencarian asal-usul Covid-19.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING -Pemerintah China mengecam keras pernnyataan pejabat Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tentang asal-usul Covid-19 yang dinilai sangat tidak sopan dan mencemarkan nama baik China.
Pejabat WHO yang dikecam tersebut adalah Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. Tedros menyinggung China dalam pencarian asal-usul Covid-19 yang sedang berlangsung.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China Shen Hongbing dalam sebuah konferensi pers mengatakan, pernyataan Tedros Adhanom Ghebreyesus baru-baru ini menyinggung dan tidak sopan.
Dia juga menuduh badan kesehatan tersebut berusaha mencemarkan nama baik China dan mengatakan bahwa badan tersebut seharusnya tidak membantu pihak lain untuk mempolitisasi Covid-19 seperti dikutip dari AP.
"Sebagai negara yang bertanggung jawab dan sebagai ilmuwan, kami selalu aktif berbagi hasil penelitian dengan para ilmuwan dari seluruh dunia," kata Shen.
Shen juga mengatakan bahwa para pejabat belum menemukan sumber Covid-19, dan menambahkan bahwa para peneliti membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengidentifikasi dan menemukan asal-usul virus AIDS.
"Beberapa kekuatan dan tokoh yang menghasut dan berpartisipasi dalam mempolitisasi masalah penelusuran dan berusaha mencoreng nama baik Tiongkok tidak boleh berasumsi bahwa visi komunitas ilmiah di seluruh dunia akan dibutakan oleh manipulasi mereka," kata Shen.
Pemerintah AS telah menekan China untuk memberikan lebih banyak informasi tentang asal-usul Covid-19 dan mengizinkan penyelidikan internasional untuk dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menentukan dari mana virus itu berasal.
Beberapa media baru-baru ini melaporkan bahwa Departemen Energi telah menetapkan dengan keyakinan rendah bahwa kebocoran laboratorium berada di balik wabah dan pandemi, mengutip informasi intelijen baru dalam laporannya.
Baca juga: Laporan Soal Asal-usul Covid-19 Hidupkan Kembali Teori Konspirasi tentang Virus Corona
Sebelumnya diberitakan, Kepala WHO mendesak China pada hari Kamis (6/4/2023), untuk berbagi informasi tentang asal-usul Covid-19. Mengutip Reuters, jika itu tidak terjadi, maka semua hipotesis masih tetap berada di atas meja, meski sudah lebih dari tiga tahun setelah virus tersebut pertama kali muncul.
"Tanpa akses penuh terhadap informasi yang dimiliki China, Anda tidak dapat mengatakan ini atau itu," kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus menanggapi pertanyaan tentang asal-usul virus.
Baca juga: Dubes AS untuk China Desak Beijing Lebih Jujur Soal Asal-usul Covid-19
Dia menambahkan, "Semua hipotesis ada di atas meja. Itulah posisi WHO dan itulah mengapa kami telah meminta China untuk bersikap kooperatif dalam hal ini."
Tedros juga bilang, jika China mau melakukannya, maka kita akan tahu apa yang terjadi atau bagaimana virus ini bermula.
Laporan Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Sumber: Kontan