Gangguan Pendengaran Bisa Dialami Segala Usia, Bukan Cuma Lansia
Gangguan pendengaran dibagi jadi tiga kelompok, yakni gangguan pendengaran konduktif, gangguan pendengaran sensorineural, gangguan campuran keduanya.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Misalnya terjadi adalah infeksi pada telinga tengah.
Lalu terjadi penumpukan cairan di rongga telinga tengah.
"Selain telinga itu sendiri, gangguan pendengaran konduktif juga dapat diakibatkan kelainan di organ lain," kata dr Rangga.
Di antaranya seperti hidung yaitu dengan kondisi rhinitis alergi atau sunisitis.
Selanjutnya, gangguan pendengaran sensorineural bisa terjadi ketika ada kerusakan di telinga bagian dalam.
Bisa juga disebabkan gangguan pada jalur saraf antar telinga bagian dalam dan otak.
"Selain itu, bisa terjadi akibat penggunaan obat-obatan seperti antibiotik atau kemoterapi yang bisa merusak syaraf pendengaran," urainya.
Gangguan sensorineural bisa pula karena penurunan fungsi pendengaran akibat fungsi degeneratif.
Pada lansia, memang terjadi proses degenerasi yang menyebabkan rusaknya koklea atau rumah siput tempat syaraf-syaraf pendengaran.
"Juga dapat terjadi akibat kelainan genetik atau bawaan atau trauma yang cukup keras pada kepala. Sehingga terjadi getaran pada koklea dan menyebabkan kerusakan," katanya lagi.
Ketiga, gangguan pendengaran campuran bisa dikarenakan kombinasi dari kelainan telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.