Sholeh Jadi Tersangka Pembunuh Bayinya, Diduga Alami Baby Blues, Apakah Pria Bisa Mengalaminya?
Mohammad Sholeh Ika Saputra ditetapkan tersangka pembunuhan bayinya. Kini ditahan di Polres Pati, Jawa Tengah.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.CIOM - Mohammad Sholeh Ika Saputra ditangkap jajaran Polresta Pati, Jawa Tengah. Tuduhannya membunuh anaknya bernama Naura yang berusia 3 bulan.
Pria 20 tahun tersebut diduga mengalami baby blues hingga tega melakukan pembunuhan terhadap bayinya, lantaran memiliki dua anak dengan selisih usia sangat dekat.
Yang jadi pertanyaan, apakah bisa seorang pria mengalami baby blues?
Baca juga: Bayi Tiga Bulan Dibunuh Ayah Kandungnya, Sempat Dikira Hilang hingga Jasad Korban Ditemukan Terapung
Dikutip halodoc, seorang pria sebenarnya tidak dapat mengalami baby blues syndrome, tetapi lebih ke arah depresi pascakelahiran bayi.
Sindrom tersebut sebenarnya hanya dialami oleh wanita dan terjadi karena perubahan hormon setelah melahirkan.
Meski begitu, sudah menjadi hal yang umum jika kebanyakan orang menganggap jika sindrom tersebut juga terjadi pada sang ayah walaupun berbeda.
Disebutkan jika satu dari 10 ayah dapat mengalami depresi pascakelahiran bayi atau postnatal depression.
Gangguan ini dapat menyebabkan ayah baru tersebut membutuhkan dukungan dan dorongan untuk bisa melewati perasaan khawatir yang dirasakannya.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perasaan depresi.
1. Rasa takut menjadi ayah
Pria dikatakan mengalami mengalami baby blues syndrome disebabkan oleh perasaan khawatir terkait tanggung jawab baru.
Mereka merasa takut karena peran baru sebagai ayah mempunyai tanggungan baru dan perasaan kehilangan kebebasan.
2. Kekhawatiran terkait keuangan
Seorang ayah juga bisa mengalami perasaan khawatir, sehingga menyebabkan baby blues syndrome yang berhubungan dengan masalah finansial saat menjadi satu keluarga dan terkait pengelolaan dari seluruh pendapatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.