Merial Tower diresmikan, RS PELNI Kini Bisa Lebih Fokus Tangani Pasien Kanker
Indonesia saat ini memiliki banyak pasien yang menderita Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti kanker, jantung hingga stroke.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia saat ini memiliki banyak pasien yang menderita Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti kanker, jantung hingga stroke.
Terlebih di masa pandemi Covid-19, banyak pasien yang sebenarnya membutuhkan pelayanan kesehatan.
Di Rumah Sakit (RS) PELNI, setiap harinya tampak antrean para pasien rawat jalan yang menunggu untuk mendapatkan layanan.
Baca juga: Sediakan Makanan Sehat untuk Tenaga Medis RS Pelni
Untuk mengantisipasi antrean pasien rawat jalan, khususnya mereka yang menderita PTM kanker, jantung dan kanker, rumah sakit yang menjadi bagian dari Pertamina Bina Medika IHC ini pun membangun Merial Tower.
Direktur Utama PT RS PELNI, dr. Dewi Fankuningdyah Fitriana mengatakan rumah sakit BUMN ini memang selama ini telah dijadikan rujukan bagi para pasien dari berbagai pelosok tanah air yang membutuhkan tindak lanjut medis.
Sehingga kapasitas pelayanannya pun selalu penuh.
"Saat ini RS PELNI merupakan rumah sakit yang menjadi rujukan untuk kasus dan tindakan tingkat lanjut yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia," kata dr. Dewi, dalam peresmian Merial Tower di kompleks Rumah Sakit PELNI, Jakarta Barat, Kamis (11/5/2023).
Oleh karena itu, dibangunlah Merial Tower untuk meningkatkan kapasitas pelayanan rumah sakit tersebut serta kompetensi para tenaga medisnya.
Tower ini juga diharapkan dapat mendukung pula pengobatan bagi pasien kanker.
"Atas kondisi tersebut, mendorong kami untuk meningkarkan kapasitas pelayanan yang ditunjang dengan peningkatan kompetensi tenaga medis, serta pelayanan yang canggih dan modern, khususnya di bidang pengobatan kanker," jelas dr. Dewi.
Baca juga: Shin Tae-yong dan Tim Pelatih Timnas Indonesia Berikan Bantuan ke RS PELNI
Pandemi Covid-19, antrean pasien rawat jalan pun makin panjang
Direktur Utama Pertamina Bina Medica IHC sekaligus pengelola RS PELNI, Drg. Mira Dyah Wahyuni menyampaikan bahwa tower ini memang dibangun untuk menunjang kebutuhan para pasien rawat jalan yang sangat tinggi.
Perlu diketahui, antrean pasien rawat jalan untuk penyakit stroke dan kanker di rumah sakit tersebut tidak hanya berasal daei Jakarta, namun daerah lainnya di Indonesia.