Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Merial Tower diresmikan, RS PELNI Kini Bisa Lebih Fokus Tangani Pasien Kanker

Indonesia saat ini memiliki banyak pasien yang menderita Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti kanker, jantung hingga stroke.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Merial Tower diresmikan, RS PELNI Kini Bisa Lebih Fokus Tangani Pasien Kanker
fitri wulandari/tribunnews.com
Salah satu fasilitaa medis di Merial Tower Rumah Sakit PELNI. 

Ia pun menyebut bahwa saat pandemi, jumlah pasien yang melakukan rawat jalan di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) satu ini bisa menembus angka 1.400.

Bahkan pelayanan untuk rawat jalan pun dilakukan sampai malam hari.

"Setelah Covid-19, rata-rata rawat jalannya 1.400. Rumah sakit rawat jalannya di kita shift pagi dan sore, tapi ini sampai malam," jelas Drg. Mira.

Membludaknya pasien rawat jalan ini, kata dia, tentu saja dapat mendorong antrean menjadi lebih panjang dan pasien yang menderita penyakit kronis pun akan lama mendapatkan penanganan medis.

"Tadi cath lab sehari 20, kan kasihan (kalau) sampai antre. Kalau radioterapi itu (pasien) antrenya lama, kasihan ya kankernya udah ke mana-mana," kata Drg. Mira.

Layanan kesehatan di Merial Tower bisa digunakan untuk pasien BPJS Kesehatan

Drg. Mira menjelaskan bahwa sebenarnya, idealnya Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit itu maksimal 75 persen setiap hari.

Berita Rekomendasi

Namun di rumah sakit ini, telah melebihi batas standar karena banyaknya pasien raeat jalan yang dirujuk dari berbagai daerah.

Sebelum ada Merial Tower, ada pula pasien yang terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ), karena tidak tertampung di RS PELNI.

"Tapi RS PELNI ini (BOR-nya) sudah sampai 100 persen, kadang pasien tidam tertampung, sehingga kami harus rujuk ke RSPP ke RSPJ," papar Drg. Mira.

(Fitri Wulandari)  Peresmian Merial Tower di kompleks Rumah Sakit PELNI
Konferensi pers Peresmian Merial Tower di kompleks Rumah Sakit PELNI, Jakarta Barat, Kamis (11/5/2023).(Fitri Wulandari)

Namun dengan adanya tower ini, maka pasien rawat jalan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain, lantaran adanta penambahan kapasitas BOR.

"Kasihan pasien harus ke sana kemari. jadi kita menambah kapasitas," tutur Drg. Mira.

Merial Tower ini memberikan tambahan 268 tempar tidur, 165 di antaranya diperuntukkan bagi pasien yang menggunakan layanan BPJS Kesehatan.

"Saat ini kita ada 405 bed akhirnya dari R Pelni," pungkas Drg. Mira.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas