Cegah Serangan Jantung hingga Stroke, Berapa Kali Idealnya Cek Kolesterol setelah Usia 20 Tahun?
Kolesterol tinggi umumnya tak bergejala. Biasanya, hal itu diketahui setelah ada serangan. Maka penting lakukan cek kolesteron berkala.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kolesterol tinggi berdampak serius pada kesehatan. Yang mengalaminya bisa sajka kena serangan jantung atau stroke.
Yang mencemaskan, kolesterol tinggi umumnya tak bergejala. Biasanya, hal itu diketahui setelah ada serangan.
Oleh karenanya penting untuk mengecek kadar kolesterol secara berkala.
Oleh karena itu, dokter spesialis gizi dr Putri Sakti, M. Gizi, Sp. GK, AIFO-K pun sarankan lakukan cek kolesterol secara rutin terutama jika sudah berusaha 20 tahun.
Lantas, berapa kali dianjurkan cek kolesterol setelah berusia 20 tahun?
Terkait hal ini, dr Putri pun berikan penjelasan.
Baca juga: Pertanda Kolesterol Tinggi, Jangan Remehkan Pundak dan Leher Terasa Kaku
Menurutnya, pada usia 20 tahun, setidaknya dianjurkan lakukan pengecekan minimal satu tahun sekali.
"Di atas 20 tahun, belum ada gejala, minimal 1 tahun sekali," ungkapnya di Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).
Walau muda, jika ada sudah ada gangguan kolesterol, dianjurkan melakukan pengecekan pertiga bulan.
Pengecekan selanjutnya pun akan disesuaikan dengan hasil tes sebelumnya.
Ia pun mengingatkan jika kolesterol tidak terkontrol.
Di antaranya dapat memicu penyakit sindrom metabolik seperti jantung dan stroke.
"Setiaknya usahakan setahun sekali walau tidak ada gejala," tegasnya.
Lebih lanjut ia pun mengingatkan jika tingginya kolesterol pun juga dipengaruhi oleh gaya hidup.
Oleh karena itu, dr Putri menganjurkan agar masyarakat menjaga pola makan dan jangan lupa melakukan aktivitas secara rutin untuk mencegah tingginya kolesterol.