Akreditasi Penting Bagi Rumah Sakit untuk Berikan Layanan Medis Maksimal ke Masyarakat
Akreditasi yang didapatkan rumah sakit menggambarkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akreditasi menjadi elemen penting bagi pengelola rumah sakit (RS) dalam menjalankan pelayanan medis ke masyarakat.
Menurut CEO RS Premier Bintaro, dr Martha ML Siahaan, akreditasi bagi sebuah RS memiliki sejumlah fungsi krusial.
Akreditasi bagi RS, kata dia, bukan sekadar memenuhi kewajiban yang diatur dalam perundangan. Undang-undang yang dimaksud adalah undang-undang kesehatan Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 40 ayat (1).
UU ini menyebut, dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali, maka Rumah Sakit memiliki kewajiban untuk harus mengikuti evidence based practice terkini demi keselamatan pasien.
Dari hal ini, kata dr Martha, akreditasi RS juga memiliki untuk menggambarkan kualitas layanan yang diberikan kepada pasien.
"Akreditasi menunjukkan komitmen rumah sakit dalam mengutamakan keselamatan pasien dalam pelayanan mereka," kata dia, dikutip, Rabu (24/5/2023).
Adapun akreditasi RS memiliki dua jenis skala, akreditasi nasional dan akreditasi internasional yang penilaiannya dilakukan oleh lembaga-lembaga kompeten dalam cakupan yang dimaksud.
Dia menyatakan, pihaknya sudah menjalani dua skala jenis akreditasi di atas.
Untuk skala internasional, dr Martha menyebut pihaknya sudah memperoleh akreditasi dari Joint Commission International (JCI) pada 18 Maret 2023 hingga 17 Maret 2025.
Baca juga: 4 Rumah Sakit di Jakarta yang Layani Egg Freezing, Lengkap dengan Biayanya
Joint Commission International (JCI) merupakan lembaga akreditasi unggulan untuk sektor pelayanan kesehatan berskala Internasional, yang berdiri dari tahun 1951.
Akreditasi JCI telah menciptakan standar kualitas pelayanan kesehatan yang berkualitas terstandar di lebih dari 23.000 pelayanan kesehatan di seluruh dunia.
"Ini merupakan kali kelima rumah sakit kami meraih akreditasi dari lembaga akreditasi unggulan untuk sektor pelayanan kesehatan berskala internasional," papar dia.
Dia menembahkan, akreditasi JCI sebelumnya berhasil diraih pihaknya pada tahun 2011, 2014, 2017, dan 2020.
Baca juga: Indonesia Kini Punya Teknologi Bedah Robotik untuk Gangguan Prostat
Guna menjaga kualitas mutu dan standar layanan, dalam setiap periode triwulanan, pihaknya juga melakukan survei untuk memastikan standar JCI tetap terjaga dengan baik.
"RS kami menjadi salah satu dari 23 rumah sakit di Indonesia yang telah berhasil meraih akreditasi JCI pada tahun 2023 ini," katanya.
Selain JCI, dr Martha menyebut pihaknya juga melakukan akreditasi nasional (KARS), ISO dan HICMR.
Akreditasi Nasional telah dilakukan sejak 2005 dan terakhir terakreditasi pada November 2022 (berlaku efektif hingga November 2026).
Baca juga: Perhimpunan Ahli Bedah Minta DPR Tinjau Ulang Poin Penting di RUU Kesehatan
ISO sudah dilakukan sejak tahun 2013 dan terakhir tersertifikasi pada tahun 2022 (berlaku efektif hingga 7 Juni 2025). HICMR (Healthcare Infection Control Management Resources) sejak tahun 2011 dan berkelanjutan setiap tahunnya.
Seluruh akreditasi ini diharapkan dapat membantu RS untuk selalu memenuhi kebutuhan stakeholder dan memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan evidence-based practice terkini.
Dr. Hartono Tanto selaku Interim Country COO dari Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia (RSDHI) menjelaskan bahwa pihaknya RS Premier Bintaro sendiri menjadi salah satu dari 23 rumah sakit di Indonesia yang telah berhasil meraih akreditasi JCI pada tahun 2023 ini.
“Kami (RSDHI) memastikan bahwa seluruh rumah sakit kami di Indonesia yaitu, RS Premier Bintaro, RS Premier Jatinegara dan RS Premier Surabaya dari waktu ke waktu akan secara berkala menjalankan akreditasi baik nasional maupun internasional, hal ini bukan hanya untuk menuntaskan kewajiban dalam menjalankan peraturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia, tetapi juga untuk memastikan bahwa peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kami tetap terjaga dengan baik dan menitikberatkan pada keselamatan pasien,” kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.