Kapan Waktu Usia yang Tepat Cabut Gigi Susu Anak? Ini Penjelasan Dokter
Gigi susu pada anak memiliki banyak manfaat, antara lain membentuk wajah, membantu anak bicara dengan jelas, tersenyum, mengunyah makanan dengan baik.
Editor: Anita K Wardhani
"Bagaimanapun saat gigi susu akan dilakukan pencabutan maka harus dilakukan dengan menjaga jangan sampai anak tersebut menjadi trauma, hal tersebut akan mengganggu psikisnya di masa depan," ujar drg Ridwanto.
drg. Ridwanto menegaskan orang tua tidak perlu mengkhawatirkan saat pencabutan gigi.
Pencabutan gigi pada anak maupun orang dewasa tidak berhubungan dengan saraf pada mata.
"Jadi hal yang sering dialami (katanya bisa buta) hanya karena faktor sugesti pada orang dewasa atau pada orang tua saja," terangnya.
Cabut Gigi Secara Mandiri
Proses pencabutan gigi susu baiknya dilakukan dengan sang anak sendiri dengan cara didorong secara perlahan ke depan dan ke belakang sesuai dengan yang dapat dirasakan sendiri oleh sang anak dengan catatan tangan harus selalu bersih sebelum bersentuhan dengan gigi.
Ia menerangkan, pada prinsipnya saat usia 6 - 7 tahun orang tua mendapati gigi susu pada anak sudah goyang maka tetap dilakukan pencabutan.
Namun jika pada saat batas usia sudah melewati misalnya sang anak sudah berusia di atas 7 tahun dan gigi Susu belum Tanggal maka sebaiknya dapat dilakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca juga: Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia Masih Tinggi, PDGI: Akses ke Dokter Gigi Tidak Merata
Drg Ridwanto mengingatkan, saat usia sedini mungkin orang tua harus mendisiplinkan anak untuk menggosok gigi pada pagi hari sebelum sarapan, dan pada malam hari sebelum tidur.
Perawatan berkala pada gigi dilakukan satu kali setiap 6 bulan.
Hindari pemakaian dot atau empeng terlalu lama.
Serta tidak memberi jajan pada anak secara berlebihan karena akan mempercepat rusaknya pertumbuhan dan syaraf pada gigi susu.