Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kontribusi Sampah Plastik dalam Penyebaran Penyakit DBD hingga Leptospirosis 

Keberadaan sampah plastik sudah seharusnya jadi fokus utama karena dapat timbulkan beragam penyakit. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kontribusi Sampah Plastik dalam Penyebaran Penyakit DBD hingga Leptospirosis 
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Tumpukan sampah plastik di pinggiran Sungai Musi, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/1/2023). Masyarakat sering kali membuang sampah ke sungai yang menyebabkan Sungai Musi tercemar. Peneliti Lembaga Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) mengatakan bahwa pencemaran mikroplastik di Sungai Musi merupakan kadar tertinggi dibanding sungai-sungai lain di Pulau Sumatera. Dari hasil pengukuran kualitas air, beberapa parameter seperti klorin dan fosfat ditemukan sudah melebihi baku mutu. Kandungan klorin sebesar 0.18 ppm melebihi baku mutu sebesar 0.03 ppm dan fosfat sebesar 0.70 melebihi baku mutu sebesar 0.2 ppm untuk sungai yang digunakan sebagai bahan baku air untuk keseharian. TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, persoalan sampah plastik masih jadi sorotan utama. 

Keberadaan sampah plastik sudah seharusnya jadi fokus utama karena dapat timbulkan beragam penyakit. 

Demam Berdarah Dangue (DBD) hingga leptospirosis bisa muncul karena keberadaan sampah plastik.

Hal ini diungkapkan oleh Yeyen Anggraeni, A.Md.K.L dari RSPI Sulianti Saroso.

Penyakit ini bisa ditimbulkan dari limbah plastik yang tercemar di lautan, sungai atau saluran air dekat rumah. 

Pencemaran limbah plastik pada saluran air muncul karena tidak dikelola dengan baik. 

Berita Rekomendasi

"Nanti bakal mengambang atau tergenang di tanah yang memunculkan genangan air. 
Kemudian masuk ke selokan air hingga tersebumbat dan bisa menyebabkan banjir," urainya pada siaran Radio Kesehatan, Rabu (7/6/2023). 

Dari situasi ini lah muncul nyamuk yang bisa menyebabkan DBD.

Baca juga: Pegadaian Gandeng Plustik Daur Ulang 1 Ton Sampah Plastik

Lingkungan yang kotor dapat mendorong munculnya tikus-tikus di sekitar saluran air. 

Tikus sendiri menjadi hewan penular penyakir leptospirosis yang dapat ditularkan melalui kencing tikus. 

Penularan leptospirosis masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lender, mata, hidung, kulit lecet, dan makanan.

"Tikus memang senang ditumpukan sampah," kata Yeyen lagi. 

Dua penyakit ini menjadi salah satu yang muncul jika pengelolaan limbah plastik tidak kelola dengan baik.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas