Cara Obati dan Cegah ISPA di Musim Kemarau, Simak Gejala yang Muncul
Ada beberapa penyakit yang mengancam di musim ini seperti flu hingga ISPA. Berikut adalah cara mengobati dan mencegah ISPA di musim kemarau.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia diprediksi akan mengalami musim kemarau hingga akhir September 2023.
Di musim kemarau siang hari terasa panas dan malam terasa sangat dingin.
Ada beberapa penyakit yang mengancam di musim ini seperti flu hingga ISPA.
ISPA adalah infeksi pada saluran napas atas akut, dimana saluran napas bagian atas meliputi hidung, tenggorokan, faring, laring, dan bronkus.
Gejala ISPA yang muncul biasanya adalah batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, demam, bersin-bersin, dan kelelahan.
Gejala tersebut sering muncul 3 hari setelah paparan dan bertahan antara 7-10 hari, namun pada beberapa orang bisa bertahan hingga tiga minggu.
Baca juga: BMKG Sebut 28 Persen Wilayah Indonesia Sudah Masuk Musim Kemarau
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, berikut cara pengobatan ISPA:
1. Lakukan kompres hangat pada daerah wajah agar pernafasan lebih nyaman dan mengurangi kongesti.
Beberapa dokter biasanya memberikan dekongestan hidung yang dapat membantu mengurangi gejala hidung tersumbat atau kombinasi dengan antihistamin untuk membantu meredakan gejala.
2. Salah satu cara aman untuk mengurangi gejala adalah dengan menghirup uap dan berkumur air garam.
3. Perbanyak minum untuk menggantikan kehilangan cairan bila tidak ada kontra indikasi.
4. Analgesik dapat diberikan untuk membantu mengurangi demam dan nyeri.
Untuk mencegahnya, Anda dapat melakukan:
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
- Rutin berolahraga
- Istirahat yang cukup
- Cukup minum air putih
- Jaga kebersihan lingkungan
- Rajin mencuci tangan
- Hindari orang yang sakit
- Gunakan masker bila ada paparan debu atau dekat dengan orang bergejala ISPA
(Tribunnews.com, Widya)