Dampak Polusi Udara yang Semakin Buruk, Dokter: Hati-hati Risiko Stunting
Kualitas udara Jakarta yang semakin buruk bisa memicu risiko stunting pada anak.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
4. Penurunan daya tahan tubuh: Paparan polusi udara dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak, membuat mereka rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.
Karena itu, dokter yang juga berpratik di KIDI Pejaten ini membagikan tips untuk orangtua agar menjaga anak dari paparan polusi udara yang semakin buruk.
Pertama, Memperhatikan kebersihan lingkungan.
"Pastikan lingkungan tempat tinggal anak bersih dari polutan udara, seperti debu, asap rokok, dan bahan kimia berbahaya lainnya," urai dia.
Kedua, menjaga pola makan yang seimbang. Berikan anak makanan bergizi yang mengandung zat-zat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Konsumsi makanan kaya protein, vitamin, mineral, dan serat, serta perhatikan asupan zat besi yang cukup.
Ketiga, menjaga kebersihan diri.
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan atau setelah beraktivitas di luar ruangan. Hindari kontak langsung dengan polutan yang ada di luar.
Keempat, mendukung imunitas anak.
Berikan makanan bergizi, ajak anak berolahraga secara teratur sesuai usia/kemampuan mereka, dan pastikan mereka cukup tidur.
"Ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dan melindungi mereka dari efek negatif polusi udara. Lengkapi juga vaksinasi sesuai dengan rekomendasi IDAI," ungkap dokter Denta.
Kelima, mengurangi paparan polusi udara.
Batasi waktu anak di luar ruangan saat kondisi udara sangat buruk, dan pastikan mereka menggunakan masker yang sesuai jika perlu.