Kepala BKKBN: Jarak Kelahiran Anak Terlalu Dekat Bisa Bikin Angka Stunting Tinggi
Hasto mengatakan sebisa mungkin perempuan juga tidak hamil terlalu tua seperti ketika usia menginjak 35 tahun maupun hamil terlalu muda,
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan jarak kelahiran anak yang terlalu dekat bisa meningkatkan potensi stunting.
Hal ini disampaikan Hasto dalam acara penghargaan Penggerak Cegah Stunting Tahun 2023 yang digelar oleh Tribun Network bekerja sama dengan BKKBN, di Studio 1 Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Wali Kota Semarang Dapat Penghargaan Penggerak Pencegah Stunting dari Tribun Network
“Karena jarak (kelahiran anak) terlalu dekat stunting itu tinggi,” kata Hasto.
Selain itu Hasto mengatakan sebisa mungkin perempuan juga tidak hamil terlalu tua seperti ketika usia menginjak 35 tahun maupun hamil terlalu muda, serta tidak hamil terlalu sering apalagi dengan jarak yang dekat.
“Oleh karena itu jangan terlalu tua, jangan terlalu muda, jangan terlalu sering hamil,” ungkapnya.
Baca juga: Megawati Beri Tantangan ke BKKBN Angka Stunting Jadi 0 Persen dalam 13 Tahun
Dalam acara ini, juga diberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang berkontribusi pada penurunan angka stunting di Indonesia.
Para penerima penghargaan diantaranya Istri Panglima TNI Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati atau akrab disapa Hetty Andika Perkasa, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi serta Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau mbak Ita.
Selain itu penghargaan Inspirator Penggerak Cegah Stunting diberikan kepada Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri atas kontribusinya menjadi inspirasi dalam pencegahan stunting.
Baca juga: Tribun Network-BKKBN Beri Penghargaan Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting
Dalam acara ini turut hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, CEO Tribun Network Dahlan Dahi dan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra.