dr Zaidul Paparkan Masalah Kesehatan yang Timbul Saat Pencernaan Terganggu & Cara Detox Pencernaan
Karena memiliki fungsi yang penting, jika sistem pencernaan ini mengalami gangguan, maka dapat menimbulkan dampak pada tubuh secara keseluruhan.
Penulis: Irma Rahmasari
dr Zaidul Akbar menuturkan, ketika tubuh mengalami suatu masalah, tanda yang paling banyak ada di pencernaan.
Untuk mengetahui adanya gangguan pencernaan atau tidak, dapat dilihat dari pola buang air besar (BAB) harian orang tersebut.
"Kalau saya tanya ke orang, orang itu sehat atau tidak itu gampang, satu yang saya tanya, tiap hari BAB tidak."
"Dia buang air besar tidak setiap hari, kalau sudah tidak BAB, kemana makanan yang dia makan, nah pencernaan kan bermasalah tuh," papar dr Zaidul Akbar.
Menurut penjelasan yang disampaikan Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr Zaidul Akbar, jika seseorang BAB bermasalah, BAK bermasalah, dan tidur juga bermasalah, maka 50 persen mengalami gangguan pada pencernaan.
Lantas bagaimana cara memperbaiki pencernaan yang bermasalah atau gangguan pencernaan tersebut?
Baca juga: Sulit Berhenti Minum Kopi? Berikut dr. Zaidul Akbar Bagikan Solusi untuk Hilangkan Kecanduan Kopi
Baca juga: Tak Boleh Tidur Lagi Setelah Shalat Subuh, dr. Zaidul Paparkan 7 Manfaat Luar Biasa untuk Tubuh
Lebih lanjut dr Zaidul Akbar menuturkan, untuk mengatasi pencernaan bermasalah dapat dilakukan dengan cara berpuasa.
Berpuasa dinilai dapat menjadi detoksifikasi pencernaan agar sehat kembali.
"Jadi kalau diobati dari semua tanda-tanda yang bermasalah tadi, baik BAB, BAK, sudah tidur, semua itu bisa diperbaiki dengan satu bentuk detoksifikasi sederhana tapi powerfullnya luar biasa, yaitu puasa."
"Dan menariknya lagi, puasa itu merupakan terapi untuk hati, terapi ruh, terapi jiwa, terapi nafsu, dan terapi raga," terang dr Zaidul Akbar.
Masalah kesehatan yang kerap ditemui seperti mual, muntah, perut kembung, hingga alergi, merupakan suatu permasalahan yang akarnya berasal dari gangguan pencernaan.
Pencernaan menjadi akar permasalahan tersebut, karena sebagaian besar hormon tenang atau serotonin, sebanyak 80 persen menurut ilmuan dibuatnya di dalam perut.