Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pembesaran Prostat Dapat Sebabkan Terjadinya Gangguan Ereksi, Begini Penjelasan dr Binsar Martin

Menurut penuturan yang disampaikan oleh dr Binsar Martin, gangguan pembesaran prostat sering kali terjadi pada usia 55-60 tahun ke atas.

Penulis: Irma Rahmasari
zoom-in Pembesaran Prostat Dapat Sebabkan Terjadinya Gangguan Ereksi, Begini Penjelasan dr Binsar Martin
Freepik.com
Ilustrasi seorang pria yang mengalami gangguan pembesaran prostat, berikut penjelasan Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga FIAS 

TRIBUNNEWS, KESEHATAN - Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga FIAS memberikan penjelasan mengenai kaitan gangguan pembesaran prostat yang dapat menyebabkan gangguan ereksi.

Gangguan pembesaran prostat merupakan masalah kesehatan yang berkaitan dengan fungsi kelenjar prostat pada organ reproduksi pria.

Kelenjar prostat ialah kelenjar yang memiliki ukuran sebesar kacang kenari dan berperan dalam memproduksi cairan pelindung sperma.

Menurut penuturan yang disampaikan oleh dr Binsar Martin, gangguan pembesaran prostat sering kali terjadi pada usia 55-60 tahun ke atas.

Baca juga: dr Binsar: Masturbasi Wanita Tak Berdampak pada Organ & Fungsi Seks, Tapi Berpengaruh pada Psikis

Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala pancaran aliran air kemih yang berkurang, setiap buang air kemih tidak puas atau lega, jumlah frekuensi berkemih saat malam hari sangat besar.

Hal tersebut disampaikan oleh Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga FIAS yang dilansir TribunHealth dalam kanal YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.

dr Binsar Martin menuturkan, terjadinya frekuensi berkemih saat malam hari tesebut yang akhirnya membuat para pria melakukan pengobatan.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, terjadinya gangguan pembesaran prostat tidak terjadi begitu saja, namun proses terjadinya gangguan prostat ini terjadi cukup lama, hingga akhirnya menyebabkan gangguan pembesaran prostat.

"Adanya problem prostat ini terjadi sudah cukup lama, dalam artian masalah ini tidak muncul seketika, munculnya berangsur lama," tutur dr Binsar Martin.

"Kemudian berkemih, inilah yang membuat seseorang melakukan pengobatan."

Kelenjar prostat sendiri berfungsi untuk membentuk yang namanya cairan ejakulasi di dalam proses hubungan seksual.

Cairan ejakulasi terdiri dari cairan yang berbentuk lendir berwarna putih kelabu dan sperma yang hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.

Baca juga: Seorang Pria dengan Perut Buncit Berisiko mengalami Impoten, Begini Penjelasan dr. Binsar Martin

dr Binsar Martin mengimbau untuk melakukan pengobatan pada pria yang mengalami gangguan pembesaran prostat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas