Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mungkinkah Prostat Terjadi pada Pria yang Usianya di Bawah 55 Tahun? Begini Penjelasan dr Binsar

dr Binsar Martin menuturkan jika secara teori pria tidak akan mengalami gangguan pembesaran prostat di bawah usia 55 tahun, begini penjelasannya.

Penulis: Irma Rahmasari
zoom-in Mungkinkah Prostat Terjadi pada Pria yang Usianya di Bawah 55 Tahun? Begini Penjelasan dr Binsar
Freepik.com
Ilustrasi seorang pria yang alami gangguan pembesaran prostat, berikut penjelasan dr Binsar Martin Sinaga FIAS mengenai prostat 

"Memang lebih didominasi yang jinak, pembesaran prostat jinak namanya."

"Meskipun begitu, harus tetap waspada dengan masalah kanker prostat, karena tentunya kanker prostat lebih berbahaya dari pembesaran prostat jinak."

"Kanker prostat ini bisa menyebar, karena bisa bermetastasis," terang dr Binsar Martin.

Ilustrasi seorang pria yang alami gangguan pembesaran prostat, berikut penjelasan dr Binsar Martin Sinaga FIAS mengenai prostat
Ilustrasi seorang pria yang alami gangguan pembesaran prostat, berikut penjelasan dr Binsar Martin Sinaga FIAS mengenai prostat (Freepik.com)

Baca juga: 6 Tips Membangun Hubungan yang Sehat dengan Pasangan, Quality Time hingga Jaga Komunikasi

Penyebab Terjadinya Gangguan Pembesaran Prostat

dr Binsar Martin menuturkan, terjadinya gangguan pembesaran prostat disebabkan karena multifaktorial, artinya tidak melulu disebabkan karena kurangnya aktivitas seksual.

Penyebab gangguan pembesaran prostat lainnya ialah faktor mutasi genetik, virus, bahan kimia, faktor organ anatomi atau jaringan juga dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan pembesaran prostat.

Berita Rekomendasi

"Jadi multifaktorial penyebabnya, makanya tidak heran pada kasus-kasus seorang yang memiliki aktivitas seksual yang meningkat, tapi tetap terkena pembesaran prostat," papar dr Binsar Martin.

Diketahui, seorang pria yang tidak aktif dalam aktivitas seksual memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan pembesaran prostat dibandingkan pria yang aktif dalam aktivitas seksual.

Kondisi ini menyebabkan cairan ejakulasi tertimbun di dalam kelenjar prostat tersebut.

"Sama seperti ASI, kita tahu bahwa ASI pada wanita-wanita yang tidak pernah memberi ASI kepada anaknya, maka risiko atau insiden kejadian kanker payudara lebih tinggi dibandingkan ibu yang menyusui."

"Sama juga dengan kelenjar prostat, itu ternyata dari situ teorinya dan sudah dibuktikan," kata dr Binsar Martin.

"Jadi inilah penyebab-penyebab daripada pembesaran prostat jinak itu sendiri," lanjut dr Binsar Martin.

Baca juga: Pasangan Wajib Mencoba! Berikut Sederet Tips Membangkitkan Gairah Seksual pada Pria

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas