Sering Terpapar UV, Ini Tips Bagi Petani Minimalisir Risiko Terkena Kanker Kulit
Paparan sinar matahari atau Ultraviolet (UV) menjadi faktor risiko terbesar penyebab kanker kulit.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paparan sinar matahari atau Ultraviolet (UV) menjadi faktor risiko terbesar penyebab kanker kulit.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Bedah Onkologi, dr. Yadi Permana, SpB(K)Onk.
"Cukup besar (risikonya) yaitu 20-25 persen. Dalam sebuah penelitian bahkan bisa 50 persen berpengaruh pada kanker kulit," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (1/8/2023).
Ia mengingatkan pada pekerja di luar ruangan, salah satunya pejuang pangan seperti petani.
Apalagi Indonesia merupakan negara tropis yang banyak terpapar sinar matahari.
"Jangan lupa pejuang pangan. Misal petani sawit atau petani yang pergi ke sawah," katanya lagi.
Kebanyakan petani bekerja di ladang atau sawah dari pagi hingga petang.
Mereka menjadi kelompok yang paling sering terpapar sinar matahari.
Maka perlu melakukan beberapa langkah pencegahan
Pertama, harap menggunakan perlindungan seperti memakai baju lengan panjang. Begitu juga dengan celana.
Kedua, disarankan menggunakan tabir surya atau suncreen.
Namun jika tidak memungkinkan maka bisa menggunakan caping atau topi untuk melindungi wajah dari paparan sinar matahari.
"Walau tidak ada suncreen, tetap edukasi masyarakat. Bagaiaman agar tidak terkena paparan sinar langsung," papar dr Yadi.
Keempat, jika memungkinkan atur waktu saat bekerja untuk meminimalisir paparan sinar matahari.
Kalau tidak bisa, maka lakukan pencegahan dengan kiat-kiat di atas.